25.2 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Bupati : Saya Tidak akan Menyerah Memperjuangkan Masa Depan Guru

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menyebutkan pandemi telah menjadi ujian di berbagai sektor. Termasuk juga di bidang pendidikan. Sebab itu dia ingin semua pelaku di bidang itu tetap bersabar dan terus berjuang.

“Pandemi merupakan ujian bagi kita semua. Termasuk para guru yang terpukul baik secara ekonomi, kesehatan, dan batin. Ini berfokus pada perjuangan para guru dalam mendidik muridnya selama pandemi Covid-19, ” katanya, Senin, (13/12).

Hal itu disampaikan Halikinnor dalam sambutan menteri pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi pada peringatan Hari Guru Nasional. Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan pada pelaksanaan belajar mengajar. Sehingga memaksa semua insan pendidikan melakukan perubahan.

Baca Juga :  BKKBN Kalteng Raih Penghargaan Tertinggi Keterbukaan Informasi Publik

“Ada guru yang harus menyambangi rumah murid satu per satu untuk memastikan tidak tertinggal pelajaran. Ada pula yang harus menyesuaikan diri dengan teknologi yang belum mereka kuasai demi bisa melanjutkan pembelajaran bagi para murid. Serta banyak lagi upaya yang dilakukan para guru,” jelasnya.

“Karena itu saya juga tidak akan menyerah dalam memperjuangkan merdeka belajar, demi kehidupan dan masa depan guru di daerah ini agar lebih baik,” tukasnya.

Saat ini, pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk memenuhi kekurangan di dunia pendidikan. Mulai dari tenaga pengajar, infrastruktur dan kelengkapan belajar mengajar.  “Secara bertahap kami akan berupaya memenuhi itu dan saya akui tidak mudah, namun akan kami lakukan secara bertahap,” terang Halikinnor.(sli/ans)

Baca Juga :  Tidak Menerima Pemberitahuan Resmi Mengenai Agenda Kepala Daerah

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menyebutkan pandemi telah menjadi ujian di berbagai sektor. Termasuk juga di bidang pendidikan. Sebab itu dia ingin semua pelaku di bidang itu tetap bersabar dan terus berjuang.

“Pandemi merupakan ujian bagi kita semua. Termasuk para guru yang terpukul baik secara ekonomi, kesehatan, dan batin. Ini berfokus pada perjuangan para guru dalam mendidik muridnya selama pandemi Covid-19, ” katanya, Senin, (13/12).

Hal itu disampaikan Halikinnor dalam sambutan menteri pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi pada peringatan Hari Guru Nasional. Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan pada pelaksanaan belajar mengajar. Sehingga memaksa semua insan pendidikan melakukan perubahan.

Baca Juga :  BKKBN Kalteng Raih Penghargaan Tertinggi Keterbukaan Informasi Publik

“Ada guru yang harus menyambangi rumah murid satu per satu untuk memastikan tidak tertinggal pelajaran. Ada pula yang harus menyesuaikan diri dengan teknologi yang belum mereka kuasai demi bisa melanjutkan pembelajaran bagi para murid. Serta banyak lagi upaya yang dilakukan para guru,” jelasnya.

“Karena itu saya juga tidak akan menyerah dalam memperjuangkan merdeka belajar, demi kehidupan dan masa depan guru di daerah ini agar lebih baik,” tukasnya.

Saat ini, pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk memenuhi kekurangan di dunia pendidikan. Mulai dari tenaga pengajar, infrastruktur dan kelengkapan belajar mengajar.  “Secara bertahap kami akan berupaya memenuhi itu dan saya akui tidak mudah, namun akan kami lakukan secara bertahap,” terang Halikinnor.(sli/ans)

Baca Juga :  Tidak Menerima Pemberitahuan Resmi Mengenai Agenda Kepala Daerah

Terpopuler

Artikel Terbaru