26 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Lapas Narkotika Kasongan Gunakan Metode Self-Efficacy dan WHOQoL untuk Rehabilitasi WBP

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan terus melanjutkan program rehabilitasi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pemberdayaan diri.

Salah satu agenda penting dalam tahap rehabilitasi kali ini adalah dengan menggunakan metode pengisian form Self-Efficacy dan WHOQoL (World Health Organization Quality of Life) sebagai alat evaluasi dan peningkatan kualitas hidup para peserta.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Kasongan Yordani mengatakan Kegiatan pengisian form Self-Efficacy bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan serta mengendalikan berbagai aspek kehidupannya.

Sementara itu, pengisian WHOQoL berfungsi untuk menilai kualitas hidup dari berbagai dimensi, seperti kesehatan fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan.

Baca Juga :  Bandel!!! 111 Pelanggar Prokes Terjaring Operasi Yustisi

“Dengan menggunakan kedua instrumen tersebut, tim rehabilitasi Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan dapat memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh terhadap perkembangan psikologis dan sosial para WBP,” kata Yordani, Senin (15/9).

Dia juga menjelaskan, hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam merancang strategi pembinaan yang lebih efektif dan tepat sasaran. Sehingga para peserta dapat kembali ke masyarakat dengan bekal mental dan keterampilan yang optimal.

Program rehabilitasi ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengurangi ketergantungan narkotika, tetapi juga menumbuhkan sikap percaya diri dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

“Langkah ini diharapkan dapat mendukung proses reintegrasi sosial para WBP dan mengurangi risiko residivisme,” tandasnya. (eri)

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Hadirkan Dukungan Hukum untuk UMKM di Palangka Fair 2025

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan terus melanjutkan program rehabilitasi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pemberdayaan diri.

Salah satu agenda penting dalam tahap rehabilitasi kali ini adalah dengan menggunakan metode pengisian form Self-Efficacy dan WHOQoL (World Health Organization Quality of Life) sebagai alat evaluasi dan peningkatan kualitas hidup para peserta.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Kasongan Yordani mengatakan Kegiatan pengisian form Self-Efficacy bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan serta mengendalikan berbagai aspek kehidupannya.

Sementara itu, pengisian WHOQoL berfungsi untuk menilai kualitas hidup dari berbagai dimensi, seperti kesehatan fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan.

Baca Juga :  Bandel!!! 111 Pelanggar Prokes Terjaring Operasi Yustisi

“Dengan menggunakan kedua instrumen tersebut, tim rehabilitasi Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan dapat memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh terhadap perkembangan psikologis dan sosial para WBP,” kata Yordani, Senin (15/9).

Dia juga menjelaskan, hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam merancang strategi pembinaan yang lebih efektif dan tepat sasaran. Sehingga para peserta dapat kembali ke masyarakat dengan bekal mental dan keterampilan yang optimal.

Program rehabilitasi ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengurangi ketergantungan narkotika, tetapi juga menumbuhkan sikap percaya diri dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

“Langkah ini diharapkan dapat mendukung proses reintegrasi sosial para WBP dan mengurangi risiko residivisme,” tandasnya. (eri)

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Hadirkan Dukungan Hukum untuk UMKM di Palangka Fair 2025

Terpopuler

Artikel Terbaru