28.8 C
Jakarta
Sunday, October 12, 2025

BI Bukakan Wawasan Baru, Begini Cara Jurnalis Gunakan AI dengan Etika

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 30 jurnalis asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengikuti Forum Komunikasi Media 2025 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta, Kamis (10/10). Kegiatan ini menjadi wadah bagi insan pers untuk memahami lebih dalam peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung karya jurnalistik di era digital.

Mengusung tema “Optimalisasi AI untuk Mendukung Karya Jurnalistik”, narasumber Dr (C). Haresti Asysy Amrihani, M.Med.Kom, memaparkan pentingnya pemahaman teknologi bagi pekerja media. Menurutnya, AI seperti ChatGPT bukan ancaman, melainkan mitra baru yang bisa membantu jurnalis meningkatkan efisiensi dan ketajaman analisis data.

“AI bisa memperkuat kualitas karya jurnalistik, tetapi etika dan verifikasi tetap menjadi fondasi utama. Teknologi hanyalah alat, bukan pengganti integritas jurnalis,” tegas Haresti di hadapan peserta forum.

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Kawal Pendaftaran Indikasi Geografis Beras Siam Arjuna Kapuas

Haresti juga memperkenalkan kerangka kerja RACE Prompting (Role, Action, Context, Execute) sebagai panduan praktis bagi jurnalis agar dapat memanfaatkan AI secara efektif dan tetap berpegang pada prinsip etika. Melalui pendekatan ini, wartawan dapat menulis perintah yang jelas, menjaga konteks data, serta memastikan hasil keluaran tetap akurat dan bebas bias.

Selain menjelaskan manfaat AI, Haresti menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaannya. Ia mengingatkan agar jurnalis selalu memeriksa setiap hasil keluaran sebelum dipublikasikan dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi.

“ChatGPT dapat mempercepat proses menulis dan riset, namun tanggung jawab akhir tetap di tangan jurnalis. Prinsip verifikasi harus tetap menjadi kunci dalam setiap karya,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati : Saya Tidak akan Menyerah Memperjuangkan Masa Depan Guru

Forum yang diinisiasi oleh belajarlagi bekerja sama dengan Bank Indonesia Kalimantan Tengah ini juga menjadi ruang berbagi pengetahuan tentang praktik aman penggunaan AI. BI berharap, melalui kegiatan ini, para jurnalis di Kalimantan Tengah semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa kehilangan independensi dan nilai-nilai etika dalam pemberitaan. (pri)

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 30 jurnalis asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengikuti Forum Komunikasi Media 2025 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta, Kamis (10/10). Kegiatan ini menjadi wadah bagi insan pers untuk memahami lebih dalam peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung karya jurnalistik di era digital.

Mengusung tema “Optimalisasi AI untuk Mendukung Karya Jurnalistik”, narasumber Dr (C). Haresti Asysy Amrihani, M.Med.Kom, memaparkan pentingnya pemahaman teknologi bagi pekerja media. Menurutnya, AI seperti ChatGPT bukan ancaman, melainkan mitra baru yang bisa membantu jurnalis meningkatkan efisiensi dan ketajaman analisis data.

“AI bisa memperkuat kualitas karya jurnalistik, tetapi etika dan verifikasi tetap menjadi fondasi utama. Teknologi hanyalah alat, bukan pengganti integritas jurnalis,” tegas Haresti di hadapan peserta forum.

Baca Juga :  Kemenkum Kalteng Kawal Pendaftaran Indikasi Geografis Beras Siam Arjuna Kapuas

Haresti juga memperkenalkan kerangka kerja RACE Prompting (Role, Action, Context, Execute) sebagai panduan praktis bagi jurnalis agar dapat memanfaatkan AI secara efektif dan tetap berpegang pada prinsip etika. Melalui pendekatan ini, wartawan dapat menulis perintah yang jelas, menjaga konteks data, serta memastikan hasil keluaran tetap akurat dan bebas bias.

Selain menjelaskan manfaat AI, Haresti menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaannya. Ia mengingatkan agar jurnalis selalu memeriksa setiap hasil keluaran sebelum dipublikasikan dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi.

“ChatGPT dapat mempercepat proses menulis dan riset, namun tanggung jawab akhir tetap di tangan jurnalis. Prinsip verifikasi harus tetap menjadi kunci dalam setiap karya,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati : Saya Tidak akan Menyerah Memperjuangkan Masa Depan Guru

Forum yang diinisiasi oleh belajarlagi bekerja sama dengan Bank Indonesia Kalimantan Tengah ini juga menjadi ruang berbagi pengetahuan tentang praktik aman penggunaan AI. BI berharap, melalui kegiatan ini, para jurnalis di Kalimantan Tengah semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa kehilangan independensi dan nilai-nilai etika dalam pemberitaan. (pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/