PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keberadaan sampah di tepian Jalan G Obos 16 Gang Bandar 2, Kota Palangka Raya dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya kondisi tersebut sudah dianggap mengganggu keindahan jalan serta menyebabkan aroma tak sedap.
“Ya rasanya resah karena saya lewat jalan di sini, kurang enak dilihat sama baunya juga. Di sini memang jauh dari tempat pembuangan sampah,” ujar Manggala, seorang pengendara motor yang melintas, Rabu (11/6/2025).
Ia berharap, keberadaan tumpukan sampah ini dapat menjadi perhatian pemerintah Kota Palangka Raya, agar dibuatkan tempat pembuangan sampah di kawasan tersebut.
Sementara, PIt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Sugiyanto mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti postingan yang sempat viral di media sosial itu.
Tentunya dengan melakukan pembersihan dan memasang garis pembatas di kawasan tersebut. Serta akan mengupayakan pembangunan depo sampah di sekitar kawasan.
“Kami sudah sering melakukan pembersihan di kawasan tersebut. Terakhir kami melakukan pembersihan dan kami pasang police line supaya masyarakat tidak membuang sampah lagi di situ,” ujarnya saat dihubungi Prokalteng.co via telpon.
Pihaknya mengatakan pemerintah kota terbuka dan menyambut baik kritik yang membangun dari masyarakat.
“Kami berkeinginan pihak lingkungan bisa menyediakan lokasi atau tanahnya supaya kami bisa bangunkan sebagai upaya pembersihan melalui tempat penampungan sampah di sana,” tandasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keberadaan sampah di tepian Jalan G Obos 16 Gang Bandar 2, Kota Palangka Raya dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya kondisi tersebut sudah dianggap mengganggu keindahan jalan serta menyebabkan aroma tak sedap.
“Ya rasanya resah karena saya lewat jalan di sini, kurang enak dilihat sama baunya juga. Di sini memang jauh dari tempat pembuangan sampah,” ujar Manggala, seorang pengendara motor yang melintas, Rabu (11/6/2025).
Ia berharap, keberadaan tumpukan sampah ini dapat menjadi perhatian pemerintah Kota Palangka Raya, agar dibuatkan tempat pembuangan sampah di kawasan tersebut.
Sementara, PIt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Sugiyanto mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti postingan yang sempat viral di media sosial itu.
Tentunya dengan melakukan pembersihan dan memasang garis pembatas di kawasan tersebut. Serta akan mengupayakan pembangunan depo sampah di sekitar kawasan.
“Kami sudah sering melakukan pembersihan di kawasan tersebut. Terakhir kami melakukan pembersihan dan kami pasang police line supaya masyarakat tidak membuang sampah lagi di situ,” ujarnya saat dihubungi Prokalteng.co via telpon.
Pihaknya mengatakan pemerintah kota terbuka dan menyambut baik kritik yang membangun dari masyarakat.
“Kami berkeinginan pihak lingkungan bisa menyediakan lokasi atau tanahnya supaya kami bisa bangunkan sebagai upaya pembersihan melalui tempat penampungan sampah di sana,” tandasnya. (jef)
