PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangkaraya melaporkan prakiraan cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 7 sampai 13 Oktober 2023.
Prakirawan BMKG Kota Palangkaraya, Renianata menyampaikan, kondisi cuaca di Kalteng umumnya cerah berawan, dan berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Kalteng.
“Suhu udara berkisar antara 23°C sampai 35°C. Kelembaban udara berkisar antara 45% sampai 100%. Angin umumnya bertiup dari Timur ke Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10 sampai 20 km per jam,” ujarnya, Sabtu (7/10).
Dia menyebutkan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2023 di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan,dan Kota Palangkaraya. Sedangkan tanggal 10 sampai 13 Oktober 2023, yakni Kabupaten Katingan bagian Utara, Gunung Mas, Murung Raya dan Barito Utara bagian utara.
“Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 0.5 sampai 2.0 meter yakni Rendah sampai Sedang,” bebernya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Kalteng.
Selain itu, masyarakat diimbau waspada potensi hujan bersifat lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalteng.
Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Waspada potensi tinggi gelombang berkisar antara 0.5 sampai 2.0 meter di wilayah Perairan Selatan Kalteng. Dihimbau kepada masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut,” imbuhnya.
Selain itu, masyaraat diimbau agar waspada potensi angin kencang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalteng yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah perairan tersebut.
Kemudian masyarakat juga diimbau waspada potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng. Dihimbau kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar rumah dan ketika berada di luar ruangan untuk menggunakan penutup wajah/masker terutama bagi masyarakat yang memiliki riwayat gangguan pernapasan, anak-anak, ibu hamil dan orang tua usia lanjut.
“Waspada potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Dihimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun,” terangnya. (hfz/pri)