27.2 C
Jakarta
Thursday, August 7, 2025

Konflik Internal GAMKI Kalteng Mengemuka, DPD Sampaikan Sikap Resmi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketegangan internal di tubuh Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Tengah (Kalteng) kian terasa. DPD GAMKI Kalteng masa bakti 2021–2024 bersama civitas organisasi akhirnya angkat suara. Melalui pernyataan resmi, mereka menyampaikan klarifikasi atas dinamika yang terjadi di internal organisasi.

Ketua DPD GAMKI Kalteng 2021–2024, Winda Natalia, menyebut klarifikasi ini penting agar publik memperoleh informasi yang utuh dan tidak simpang siur terkait konflik internal yang mencuat belakangan.

“Kami ingin menyampaikan klarifikasi dan penjelasan menyeluruh atas berbagai dinamika yang terjadi,” ujar Winda, Rabu (6/8).

Winda menegaskan bahwa relasi persaudaraan di GAMKI Kalteng sejatinya harmonis. Namun ia menyayangkan adanya langkah dari DPP GAMKI yang dinilai melanggar norma organisasi.

Baca Juga :  Teras Narang Kunjungi PDAM Katingan, Bahas Soal Pelayanan

“Saya ingin menegaskan bahwa siapa pun berhak dan boleh menakhodai GAMKI Kalteng, namun harus melalui mekanisme yang benar dan konstitusional,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan mendukung regenerasi kepemimpinan GAMKI, asalkan berjalan sesuai koridor aturan.

“Saya akan hantarkan dengan baik dan kami bersama civitas GAMKI Kalteng akan siapkan konferda yang sesuai dengan mekanisme yang benar. Kami siap menerima dan mendukung siapa saja nantinya yang akan menakhkodai dan meneruskan pergerakan GAMKI ke depan,” tutup Winda.

Ketua DPD GAMKI Kalteng 2015–2018, Fitroni A. Putra yang turut hadir menjelaskan kronologi dinamika internal hingga akhirnya terjadi penolakan terhadap hasil forum yang digelar DPP.

Menurutnya, keberatan civitas GAMKI Kalteng tidak ditujukan kepada tokoh atau kelompok tertentu, melainkan kepada proses yang dinilai menyalahi prinsip organisasi.

Baca Juga :  Ampera Beri Sinyal Rombak Pejabat Pertengahan Januari

“Yang kami tolak adalah prosesnya yang cacat secara konstitusional, bukan orangnya. GAMKI Kalteng tidak sedang berkonflik dengan siapa pun secara personal,” tegas Fitroni.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD GAMKI Kalteng 2021–2024, Henoch Renst Katoppo.

“Civitas GAMKI Kalteng menolak hasil Konferensi Daerah (Konferda) yang diinisiasi oleh DPP GAMKI pada 24 Mei lalu, beserta seluruh produk turunannya, termasuk rencana pelantikan pengurus DPD hasil konferda tersebut,” ujarnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketegangan internal di tubuh Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Tengah (Kalteng) kian terasa. DPD GAMKI Kalteng masa bakti 2021–2024 bersama civitas organisasi akhirnya angkat suara. Melalui pernyataan resmi, mereka menyampaikan klarifikasi atas dinamika yang terjadi di internal organisasi.

Ketua DPD GAMKI Kalteng 2021–2024, Winda Natalia, menyebut klarifikasi ini penting agar publik memperoleh informasi yang utuh dan tidak simpang siur terkait konflik internal yang mencuat belakangan.

“Kami ingin menyampaikan klarifikasi dan penjelasan menyeluruh atas berbagai dinamika yang terjadi,” ujar Winda, Rabu (6/8).

Winda menegaskan bahwa relasi persaudaraan di GAMKI Kalteng sejatinya harmonis. Namun ia menyayangkan adanya langkah dari DPP GAMKI yang dinilai melanggar norma organisasi.

Baca Juga :  Teras Narang Kunjungi PDAM Katingan, Bahas Soal Pelayanan

“Saya ingin menegaskan bahwa siapa pun berhak dan boleh menakhodai GAMKI Kalteng, namun harus melalui mekanisme yang benar dan konstitusional,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan mendukung regenerasi kepemimpinan GAMKI, asalkan berjalan sesuai koridor aturan.

“Saya akan hantarkan dengan baik dan kami bersama civitas GAMKI Kalteng akan siapkan konferda yang sesuai dengan mekanisme yang benar. Kami siap menerima dan mendukung siapa saja nantinya yang akan menakhkodai dan meneruskan pergerakan GAMKI ke depan,” tutup Winda.

Ketua DPD GAMKI Kalteng 2015–2018, Fitroni A. Putra yang turut hadir menjelaskan kronologi dinamika internal hingga akhirnya terjadi penolakan terhadap hasil forum yang digelar DPP.

Menurutnya, keberatan civitas GAMKI Kalteng tidak ditujukan kepada tokoh atau kelompok tertentu, melainkan kepada proses yang dinilai menyalahi prinsip organisasi.

Baca Juga :  Ampera Beri Sinyal Rombak Pejabat Pertengahan Januari

“Yang kami tolak adalah prosesnya yang cacat secara konstitusional, bukan orangnya. GAMKI Kalteng tidak sedang berkonflik dengan siapa pun secara personal,” tegas Fitroni.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD GAMKI Kalteng 2021–2024, Henoch Renst Katoppo.

“Civitas GAMKI Kalteng menolak hasil Konferensi Daerah (Konferda) yang diinisiasi oleh DPP GAMKI pada 24 Mei lalu, beserta seluruh produk turunannya, termasuk rencana pelantikan pengurus DPD hasil konferda tersebut,” ujarnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/