PALANGKA RAYA , PROKALTENG.CO – Arus balik di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, menunjukkan lonjakan signifikan pasca-libur Lebaran 2025.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Tjilik Riwut, Mohamad Adiwiyatno. Menyebut jumlah penumpang mencapai angka tertinggi pada Minggu (6/4), dengan total pergerakan mencapai 4.304 orang.
“Palangka Raya arus mudiknya luar biasa, karena yang berangkat tetap banyak. Kemarin hari tertingginya sampai 4.304 penumpang,” ujarnya kepada awak media, Senin (7/4).
Ia menambahkan, trafik penumpang hari ini juga masih tinggi dan diperkirakan kembali tembus di atas 4.000 penumpang.
“Hari ini pun banyak lagi trafficnya. Sehingga kemungkinan hari ini masih mencapai okupansi yang tinggi,” jelasnya.
Dari sisi operasional, sambung Adi jumlah penerbangan juga mengalami peningkatan. Jika pada puncak kemarin terdapat 28 keberangkatan dan kedatangan, hari ini jumlahnya naik menjadi 32 keberangkatan dan kedatangan.
“Dibandingkan tahun lalu sangat jauh. Tahun lalu hanya sekitar 3.300-an, tahun ini 4.300. Artinya ada peningkatan lebih dari 50 persen,” ungkapnya.
Menghadapi lonjakan ini, Bandara Tjilik Riwut disebut telah menyiapkan berbagai antisipasi. “Kesiapan bandara kita memang sudah disiapkan dengan baik. Prediksi puncak arus balik ada di kemarin dan hari ini, dan ternyata benar,” pungkasnya.(hfz)
PALANGKA RAYA , PROKALTENG.CO – Arus balik di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, menunjukkan lonjakan signifikan pasca-libur Lebaran 2025.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Tjilik Riwut, Mohamad Adiwiyatno. Menyebut jumlah penumpang mencapai angka tertinggi pada Minggu (6/4), dengan total pergerakan mencapai 4.304 orang.
“Palangka Raya arus mudiknya luar biasa, karena yang berangkat tetap banyak. Kemarin hari tertingginya sampai 4.304 penumpang,” ujarnya kepada awak media, Senin (7/4).
Ia menambahkan, trafik penumpang hari ini juga masih tinggi dan diperkirakan kembali tembus di atas 4.000 penumpang.
“Hari ini pun banyak lagi trafficnya. Sehingga kemungkinan hari ini masih mencapai okupansi yang tinggi,” jelasnya.
Dari sisi operasional, sambung Adi jumlah penerbangan juga mengalami peningkatan. Jika pada puncak kemarin terdapat 28 keberangkatan dan kedatangan, hari ini jumlahnya naik menjadi 32 keberangkatan dan kedatangan.
“Dibandingkan tahun lalu sangat jauh. Tahun lalu hanya sekitar 3.300-an, tahun ini 4.300. Artinya ada peningkatan lebih dari 50 persen,” ungkapnya.
Menghadapi lonjakan ini, Bandara Tjilik Riwut disebut telah menyiapkan berbagai antisipasi. “Kesiapan bandara kita memang sudah disiapkan dengan baik. Prediksi puncak arus balik ada di kemarin dan hari ini, dan ternyata benar,” pungkasnya.(hfz)
