NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Polsek Bulik menebar 2.000 bibit ikan lele di kolam Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai upaya mendukung ketahanan pangan. Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan kemandirian dan produktivitas sektor pertanian dan perikanan.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, melalui Kapolsek Bulik AKP Marzuki, mengatakan bahwa budidaya ikan lele ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan produksi pangan lokal.
Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menghadapi berbagai tantangan di bidang ketahanan pangan.
“Semoga bibit yang kami pelihara ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan program ketahanan pangan nasional,” ujar AKP Marzuki, Jumat (7/3).
Budidaya lele ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein secara mandiri.
“Kami tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga ingin berkontribusi dalam upaya ketahanan pangan, terutama di masa sulit seperti sekarang,” ungkapnya. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Polsek Bulik menebar 2.000 bibit ikan lele di kolam Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai upaya mendukung ketahanan pangan. Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan kemandirian dan produktivitas sektor pertanian dan perikanan.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, melalui Kapolsek Bulik AKP Marzuki, mengatakan bahwa budidaya ikan lele ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan produksi pangan lokal.
Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menghadapi berbagai tantangan di bidang ketahanan pangan.
“Semoga bibit yang kami pelihara ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan program ketahanan pangan nasional,” ujar AKP Marzuki, Jumat (7/3).
Budidaya lele ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein secara mandiri.
“Kami tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga ingin berkontribusi dalam upaya ketahanan pangan, terutama di masa sulit seperti sekarang,” ungkapnya. (bib)
