BUNTOK, PROKALTENG.CO– Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng), I Putu Murdiana. Meresmikan sejumlah program strategis di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok pada Selasa (2/9).
Kegiatan tersebut meliputi peresmian Agen BRI Link Koperasi Polsuspas Rutan Buntok, peresmian Rubont’s Barbershop, serta penyebaran bibit ikan nila.
Peresmian ini menjadi langkah nyata dalam mengoptimalkan pelayanan serta mendukung program kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Agen BRI Link yang dihadirkan melalui Koperasi Polsuspas diharapkan dapat mempermudah akses transaksi keuangan bagi pegawai maupun WBP dan meminimalisir terjadinya penyimpangan-penyimpangan.
Sementara itu, Rubont’s Barbershop diresmikan sebagai sarana pembinaan kemandirian WBP di bidang tata rias rambut. Kegiatan ditandai dengan pemotongan pita langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana. Sebagai bentuk dukungan, beliau juga menyerahkan secara simbolis dua paket perlengkapan barber set untuk menunjang operasional barbershop.
Selain itu, kegiatan berlanjut dengan penyebaran 300 bibit ikan nila di area pembudidayaan yang telah disiapkan. Bibit ikan tersebut berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten Barito Selatan. Program ini menjadi salah satu wujud nyata pengembangan keterampilan sekaligus pemanfaatan lahan produktif di lingkungan Rutan Buntok.
Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Rutan Buntok dalam mengoptimalkan berbagai program pembinaan.
“Dengan hadirnya agen BRI Link, kami berharap peredaran uang di dalam blok hunian menjadi lebih tertata, transparan, dan bermanfaat untuk mendukung aktivitas sehari-hari,” ujarnya, dalam keterangannya, Rabu (3/9).
Ia menekankan bahwa program barbershop dan budidaya ikan merupakan wujud nyata dari implementasi program 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kemandirian WBP melalui keterampilan barber dan budidaya ikan ini tidak hanya bermanfaat selama mereka berada di Rutan, tetapi juga akan menjadi bekal berharga ketika kembali ke masyarakat,” tambah I Putu Murdiana.
Peresmian tiga program ini turut disambut antusias oleh pegawai Rutan dan WBP. Kehadiran layanan baru dan program kemandirian dianggap sebagai bukti nyata bahwa pembinaan di Rutan Buntok berjalan dinamis serta berorientasi pada manfaat jangka panjang.
“Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Rutan Buntok dapat semakin mampu mencetak WBP yang produktif, berdaya saing, dan siap kembali berintegrasi dengan masyarakat setelah menjalani masa pidana,” pungkas Kakanwil. (hfz)