27.3 C
Jakarta
Tuesday, December 2, 2025

Tekan Bullying di Sekolah, Ratusan Pelajar Dibekali Edukasi Bahaya Kenakalan Remaja

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Satbinmas Polres Lamandau bergerak cepat menekan potensi perundungan (bullying) dan berbagai bentuk kenakalan remaja di wilayah Kota Nanga Bulik. Langkah preventif itu dilakukan melalui edukasi langsung kepada ratusan siswa, dengan fokus pada bahaya bullying, kenakalan remaja, serta meningkatnya kecanduan game online yang kini banyak menyeret pelajar.

Kegiatan digelar di sejumlah sekolah sebagai upaya nyata kepolisian untuk membangun lingkungan belajar yang aman dan bebas dari tindakan merugikan. Aiptu Edi Slamet, Kaur Mintu Satbinmas Polres Lamandau, menyebutkan bahwa edukasi ini penting agar siswa memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka lakukan.

“Melalui edukasi ini, kami ingin para siswa sadar bahwa setiap tindakan kenakalan dan perundungan tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga membawa dampak buruk bagi diri mereka sendiri,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/12).

Baca Juga :  Polres Lamandau Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Bulan Ramadan

Materi yang disampaikan mencakup bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering muncul di sekolah, serta penjelasan tentang perundungan fisik, verbal, hingga digital. Satbinmas juga menyoroti kecanduan game online yang kini semakin memengaruhi konsentrasi belajar dan perilaku sosial para pelajar.

“Kami juga menjelaskan risiko kecanduan game online yang bisa mengganggu fokus, menurunkan prestasi, dan memengaruhi interaksi sosial peserta didik,” tambahnya.

Kepala SMPN 2 Bulik, Wahyu Suryanto, mengapresiasi kolaborasi positif antara sekolah dan kepolisian dalam mencegah kenakalan remaja.

“Kami berharap seluruh peserta didik dapat memahami dan menerapkan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Electronic money exchangers listing

Menurut Wahyu, upaya preventif seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan budaya sekolah yang aman, disiplin, dan mendukung pembentukan karakter siswa.

Baca Juga :  3.412 Warga Binaan Kalteng Terima Remisi HUT ke-79 RI

“Kolaborasi ini harus terus berjalan agar pencegahan kenakalan remaja bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan,” tegasnya.

Sinergi antara kepolisian dan sekolah tersebut disebut sebagai komitmen bersama untuk menjaga ruang belajar tetap aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Satbinmas Polres Lamandau bergerak cepat menekan potensi perundungan (bullying) dan berbagai bentuk kenakalan remaja di wilayah Kota Nanga Bulik. Langkah preventif itu dilakukan melalui edukasi langsung kepada ratusan siswa, dengan fokus pada bahaya bullying, kenakalan remaja, serta meningkatnya kecanduan game online yang kini banyak menyeret pelajar.

Kegiatan digelar di sejumlah sekolah sebagai upaya nyata kepolisian untuk membangun lingkungan belajar yang aman dan bebas dari tindakan merugikan. Aiptu Edi Slamet, Kaur Mintu Satbinmas Polres Lamandau, menyebutkan bahwa edukasi ini penting agar siswa memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka lakukan.

“Melalui edukasi ini, kami ingin para siswa sadar bahwa setiap tindakan kenakalan dan perundungan tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga membawa dampak buruk bagi diri mereka sendiri,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/12).

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Polres Lamandau Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketertiban Selama Bulan Ramadan

Materi yang disampaikan mencakup bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering muncul di sekolah, serta penjelasan tentang perundungan fisik, verbal, hingga digital. Satbinmas juga menyoroti kecanduan game online yang kini semakin memengaruhi konsentrasi belajar dan perilaku sosial para pelajar.

“Kami juga menjelaskan risiko kecanduan game online yang bisa mengganggu fokus, menurunkan prestasi, dan memengaruhi interaksi sosial peserta didik,” tambahnya.

Kepala SMPN 2 Bulik, Wahyu Suryanto, mengapresiasi kolaborasi positif antara sekolah dan kepolisian dalam mencegah kenakalan remaja.

“Kami berharap seluruh peserta didik dapat memahami dan menerapkan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Menurut Wahyu, upaya preventif seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan budaya sekolah yang aman, disiplin, dan mendukung pembentukan karakter siswa.

Baca Juga :  3.412 Warga Binaan Kalteng Terima Remisi HUT ke-79 RI

“Kolaborasi ini harus terus berjalan agar pencegahan kenakalan remaja bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan,” tegasnya.

Sinergi antara kepolisian dan sekolah tersebut disebut sebagai komitmen bersama untuk menjaga ruang belajar tetap aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru