28.4 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Fokus Menangani Karhutla di Dua Desa

MUARA TEWEH-Pemkab Batara melalui Badan Penanggulangan
Bencana Daerah BPBD setempat, melaksanakan rapat koordinasi (rakor)
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jumat (27/9). Rapat tersebut
guna melihat sejauh mana penanggulangan dan penanganan karhutla di daerah.

Rakor dibuka oleh Sekretaris Daerah Jainal Abidin
didampingi unsur FKPD, dan dihadiri oleh kepala perangkat daerah (PD), Camat
se-Kabupaten Batara dan undangan terkait lainya.

Sekretaris Daerah dalam rapat menyampaikan, satgas yang
dibentuk bertujuan agar dalam penanganan karhutla khususnya di Kabupaten Batara
dilakukan secara terpadu lintas sektor. “Terlebih pada lahan dan hutan
yang rawan akan kebakaran, kemungkinannya tiap tahun nyaris tak pernah luput
dari amukan si jago merah,” kata Sekda.

Baca Juga :  Warga Antusias Ikut Divaksin! Minggu Ini, Target Lansia dan Guru

Saat ini, kata dia, pogram kerja Satgas Karhutla difokuskan
di Desa Trahean dan Desa Kamawen. Satgas Karhutla melibatkan sejumlah
pihak di antaranya dari sejumlah intansi terkait, lembaga mitra serta TNI dan
Polri.

Meskipun, ungkapnya, dalam dua hari ini hujan sudah
mengguyur wilayah Kabupaten Batara serta turut memadamkan kebakaran hutan dan
lahan.

“Namun kita tetap harus waspada agar tidak ada lagi kabut
asap di wilayah Barito Utara,” tandas Sekda.

Kalak BPBD Batara Gazali Montalatua menyebutkan, upaya
pencegahan lebih baik dari pada penanganan. “Alhamdulillah saat ini
titik-titik api di wilayah Barito Utara sudah berangsur padam, ini juga berkat
hujan yang turun serta upaya tim satgas yang maksimal melakukan pemadaman api
di lapangan,” ungkap Gazali.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, 70 Pegawai dan 85 Warga Binaan Di-Swab

Secara teknis, terangnya, semua upaya penanganan karhutla sudah
baik terorganisasi terlebih koordinasi lintas sektor yang dituangkan dalam
surat Keputusan Bupati. “Sehingga semua dilakukan dengan sangat maksimal saat
terjadi kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (dad/uni)

MUARA TEWEH-Pemkab Batara melalui Badan Penanggulangan
Bencana Daerah BPBD setempat, melaksanakan rapat koordinasi (rakor)
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jumat (27/9). Rapat tersebut
guna melihat sejauh mana penanggulangan dan penanganan karhutla di daerah.

Rakor dibuka oleh Sekretaris Daerah Jainal Abidin
didampingi unsur FKPD, dan dihadiri oleh kepala perangkat daerah (PD), Camat
se-Kabupaten Batara dan undangan terkait lainya.

Sekretaris Daerah dalam rapat menyampaikan, satgas yang
dibentuk bertujuan agar dalam penanganan karhutla khususnya di Kabupaten Batara
dilakukan secara terpadu lintas sektor. “Terlebih pada lahan dan hutan
yang rawan akan kebakaran, kemungkinannya tiap tahun nyaris tak pernah luput
dari amukan si jago merah,” kata Sekda.

Baca Juga :  Warga Antusias Ikut Divaksin! Minggu Ini, Target Lansia dan Guru

Saat ini, kata dia, pogram kerja Satgas Karhutla difokuskan
di Desa Trahean dan Desa Kamawen. Satgas Karhutla melibatkan sejumlah
pihak di antaranya dari sejumlah intansi terkait, lembaga mitra serta TNI dan
Polri.

Meskipun, ungkapnya, dalam dua hari ini hujan sudah
mengguyur wilayah Kabupaten Batara serta turut memadamkan kebakaran hutan dan
lahan.

“Namun kita tetap harus waspada agar tidak ada lagi kabut
asap di wilayah Barito Utara,” tandas Sekda.

Kalak BPBD Batara Gazali Montalatua menyebutkan, upaya
pencegahan lebih baik dari pada penanganan. “Alhamdulillah saat ini
titik-titik api di wilayah Barito Utara sudah berangsur padam, ini juga berkat
hujan yang turun serta upaya tim satgas yang maksimal melakukan pemadaman api
di lapangan,” ungkap Gazali.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, 70 Pegawai dan 85 Warga Binaan Di-Swab

Secara teknis, terangnya, semua upaya penanganan karhutla sudah
baik terorganisasi terlebih koordinasi lintas sektor yang dituangkan dalam
surat Keputusan Bupati. “Sehingga semua dilakukan dengan sangat maksimal saat
terjadi kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (dad/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru