26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sempat Dirawat, Pasien Covid-19 Meninggal di Rumah Sakit

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Penyebaran Covid-19 gelombang kedua di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin mengganas.  Kemarin (29/6)  seorang pasien positif virus tersebut asal Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

“Pasien Covid-19 yang meninggal itu berjenis kelamin perempuan. Dan sempat menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit, kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi saat dikonfrimasi, Selasa (29/6).

Umar menjelaskan, pasien tersebut meninggal pada pagi hari tadi. Sementara itu, pemakaman pasien sendiri dilaksanakan secara protokol Covid-19.  Dia mengatakan, kasus Covid-19 di Kotim terjadi peningkatan.

Pertanggal, Selasa (29/6) ada penambahan 33 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian sembuh 12 orang, meninggal dunia ada 1 orang, dan kasus aktif 20 orang. Seiring meningkatnya kasus tersebut, Umar meminta, masyarakat untuk tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19.

Baca Juga :  Yayasan Daruttaqwa Kalampangan Peduli Bencana

“Kami meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19). ke luar rumah jangan bila tidak memiliki kebutuhan mendesak,  pinta Umar.

Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim menambahkan, bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ingat wajib 4M.  Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Saat ini kata Umar, pihaknyapun terus berupaya untuk mempercepat penanganan Covid-19. Salah satunya percepatan vaksinasi, dan upaya antisipasi jika terjadi lonjakan."Kita tidak boleh lengah dan kendor agar terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti di daerah lain di Indonesia, sebab kesehatan adalah yang utama, maka kita bersama tetap patuhi prokes,” tegasnya

Umar mengingatkan, bahwa tidak diketahui kapan Covid-19 akan berakhir. Untuk itu warga diminta tetap waspada agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti di daerah lain.

Baca Juga :  Tanggul Penahan Gelombang akan Dibuat

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Penyebaran Covid-19 gelombang kedua di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin mengganas.  Kemarin (29/6)  seorang pasien positif virus tersebut asal Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

“Pasien Covid-19 yang meninggal itu berjenis kelamin perempuan. Dan sempat menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit, kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi saat dikonfrimasi, Selasa (29/6).

Umar menjelaskan, pasien tersebut meninggal pada pagi hari tadi. Sementara itu, pemakaman pasien sendiri dilaksanakan secara protokol Covid-19.  Dia mengatakan, kasus Covid-19 di Kotim terjadi peningkatan.

Pertanggal, Selasa (29/6) ada penambahan 33 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian sembuh 12 orang, meninggal dunia ada 1 orang, dan kasus aktif 20 orang. Seiring meningkatnya kasus tersebut, Umar meminta, masyarakat untuk tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19.

Baca Juga :  Yayasan Daruttaqwa Kalampangan Peduli Bencana

“Kami meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19). ke luar rumah jangan bila tidak memiliki kebutuhan mendesak,  pinta Umar.

Mantan Direktur Akper Pemkab Kotim menambahkan, bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ingat wajib 4M.  Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Saat ini kata Umar, pihaknyapun terus berupaya untuk mempercepat penanganan Covid-19. Salah satunya percepatan vaksinasi, dan upaya antisipasi jika terjadi lonjakan."Kita tidak boleh lengah dan kendor agar terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti di daerah lain di Indonesia, sebab kesehatan adalah yang utama, maka kita bersama tetap patuhi prokes,” tegasnya

Umar mengingatkan, bahwa tidak diketahui kapan Covid-19 akan berakhir. Untuk itu warga diminta tetap waspada agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti di daerah lain.

Baca Juga :  Tanggul Penahan Gelombang akan Dibuat

Terpopuler

Artikel Terbaru