26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Pengelolaan Sampah Jadi Sorotan

KASONGAN–Hingga kini
pengelolaan sampah di wilayah Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah masih
menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan. Pasalnya, pengelolaan sampah
di wilayah itu dianggap tidak maksimal dilakukan.

Ada banyak tumpukan sampah
yang dibiarkan dan tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini
disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono kepada sejumlah
wartawan usai kegiatan rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Katingan, Senin
(28/10).

Menurut Rudi, yang menjadi
penyebab tak maksimalnya pengelolaan sampah di wilayah itu, karena truk yang
biasanya digunakan dalam kondisi rusak dan belum bisa dioperasionalkan hingga
sekarang. Sementara pengadaan truk baru yang sebelumnya dijanjikan tahun ini,
belum ada dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Masyarakat Harus Junjung Tinggi Ideologi Pancasila

“Katanya pengadaan truk
itu dibatalkan. Saya tidak tahu apa alasannya. Sementara ini menjadi kebutuhan
untuk pengangkutan sampah. Makanya ini nanti, akan kami pertanyakan,” kata
Politikus Partai Golkar ini.

Diungkapkannya, sampah di
Kecamatan Katingan Tengah ini, sekarang sudah berada pada tingkat yang
mengkhawatirkan. Sebab volume sampah sangat tinggi sekali dan bisa mencapai
lima ton perhari. Dia juga mengungkapkan, seperti ke jalan arah bandara, sampah
dibiarkan menumpuk dan berserakan dipinggir jalan.

“Waktu kedatangan wakil
bupati ketika mau pembubaran lokalisasi, itu sempat dibersihkan. Sekarang
menumpuk lagi, bahkan hingga dua kali lipat banyaknya. Jadi sangat
memprihatinkan sekali kondisinya,” ungkap pria asal Tumbang Samba ini.

Baca Juga :  Bupati Sambut Baik Bazar Buku Murah

“Coba lihat di Jakarta,
masalah sampah sekarang sudah menjadi masalah dunia. Jangan sampai hal seperti
itu terjadi di tempat kita,” tambahnya.(eri/ila)

KASONGAN–Hingga kini
pengelolaan sampah di wilayah Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah masih
menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan. Pasalnya, pengelolaan sampah
di wilayah itu dianggap tidak maksimal dilakukan.

Ada banyak tumpukan sampah
yang dibiarkan dan tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini
disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono kepada sejumlah
wartawan usai kegiatan rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Katingan, Senin
(28/10).

Menurut Rudi, yang menjadi
penyebab tak maksimalnya pengelolaan sampah di wilayah itu, karena truk yang
biasanya digunakan dalam kondisi rusak dan belum bisa dioperasionalkan hingga
sekarang. Sementara pengadaan truk baru yang sebelumnya dijanjikan tahun ini,
belum ada dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Masyarakat Harus Junjung Tinggi Ideologi Pancasila

“Katanya pengadaan truk
itu dibatalkan. Saya tidak tahu apa alasannya. Sementara ini menjadi kebutuhan
untuk pengangkutan sampah. Makanya ini nanti, akan kami pertanyakan,” kata
Politikus Partai Golkar ini.

Diungkapkannya, sampah di
Kecamatan Katingan Tengah ini, sekarang sudah berada pada tingkat yang
mengkhawatirkan. Sebab volume sampah sangat tinggi sekali dan bisa mencapai
lima ton perhari. Dia juga mengungkapkan, seperti ke jalan arah bandara, sampah
dibiarkan menumpuk dan berserakan dipinggir jalan.

“Waktu kedatangan wakil
bupati ketika mau pembubaran lokalisasi, itu sempat dibersihkan. Sekarang
menumpuk lagi, bahkan hingga dua kali lipat banyaknya. Jadi sangat
memprihatinkan sekali kondisinya,” ungkap pria asal Tumbang Samba ini.

Baca Juga :  Bupati Sambut Baik Bazar Buku Murah

“Coba lihat di Jakarta,
masalah sampah sekarang sudah menjadi masalah dunia. Jangan sampai hal seperti
itu terjadi di tempat kita,” tambahnya.(eri/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru