26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

RSUD Tamiang Layang Kekurangan Tenaga Medis

TAMIANG LAYANG-Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang di Kabupaten Bartim masih membutuhkan
tambahan dokter umum untuk peningkatan pelayanan. Jika menghitung jumlah dokter
umum dan upaya peningkatan pelayanan agar memnuhi standard an seusai dengan
tiep rumah sakit maka jumlah dokter yang ada saat ini masih kurang.

Direktur RSUD Tamiang
Layang, dr Jimmi WS Hutagalung menjelaskan, sesuai kebutuhan rumah sakit yang
sudah naik tipe menjadi C diperlukan sembilan dokter umum. Sementara ujar dia,
saat ini hanya terdapat lima orang.

“Kami mendapat
satu tambahan dokter umum pada penerimaan CPNS 2018 sehingga total menjadi lima
orang. Sedangkan yang dibutuhkan sembilan orang sesuai standar pelayanan rumah
sakit sekarang,” ungkap Jimmi kepada Kalteng Pos, kemarin (26/6).

Baca Juga :  Dinkes Harus Monitor Kinerja Bidan

Menurut Jimmi,
kurangnya tenaga dokter tersebut cukup berpengaruh terhadap pelayanan terutama
dokter yang selalu standby bergantian di IGD. Sehingga, kata dia, jika tahun
ini kembali dibuka seleksi penerimaan, besar harapan rumah sakit untuk mendapat
tambahan.

Dia mengatakan,
performa rumah sakit memang sudah sangat baik dengan adanya tenaga spesialis
dokter di bidangnya. Di antaranya, spesialias bedah umum, bedah digestif,
obstetric ginekologi, penyakit dalam, anak, radiologi, THT, paru, mata, dan
perion (gigi).

“Tetapi rumah sakit mengharapkan akan lebih
baik dengan ditunjang lengkapnya tenaga medis yang dibutuhkan sehingga
pelayanan yang diberikan lebih maksimal,” tukas Jimmi. (log/uni)

TAMIANG LAYANG-Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang di Kabupaten Bartim masih membutuhkan
tambahan dokter umum untuk peningkatan pelayanan. Jika menghitung jumlah dokter
umum dan upaya peningkatan pelayanan agar memnuhi standard an seusai dengan
tiep rumah sakit maka jumlah dokter yang ada saat ini masih kurang.

Direktur RSUD Tamiang
Layang, dr Jimmi WS Hutagalung menjelaskan, sesuai kebutuhan rumah sakit yang
sudah naik tipe menjadi C diperlukan sembilan dokter umum. Sementara ujar dia,
saat ini hanya terdapat lima orang.

“Kami mendapat
satu tambahan dokter umum pada penerimaan CPNS 2018 sehingga total menjadi lima
orang. Sedangkan yang dibutuhkan sembilan orang sesuai standar pelayanan rumah
sakit sekarang,” ungkap Jimmi kepada Kalteng Pos, kemarin (26/6).

Baca Juga :  Dinkes Harus Monitor Kinerja Bidan

Menurut Jimmi,
kurangnya tenaga dokter tersebut cukup berpengaruh terhadap pelayanan terutama
dokter yang selalu standby bergantian di IGD. Sehingga, kata dia, jika tahun
ini kembali dibuka seleksi penerimaan, besar harapan rumah sakit untuk mendapat
tambahan.

Dia mengatakan,
performa rumah sakit memang sudah sangat baik dengan adanya tenaga spesialis
dokter di bidangnya. Di antaranya, spesialias bedah umum, bedah digestif,
obstetric ginekologi, penyakit dalam, anak, radiologi, THT, paru, mata, dan
perion (gigi).

“Tetapi rumah sakit mengharapkan akan lebih
baik dengan ditunjang lengkapnya tenaga medis yang dibutuhkan sehingga
pelayanan yang diberikan lebih maksimal,” tukas Jimmi. (log/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru