33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Jaya Ingin Lebih Banyak CSR Mengucur ke Masyarakat

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Gunung Mas (Gumas) mendapat dana bantuan CSR dari PT Berkala Maju
Bersama dan PT Jaya Jadi Utama. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan kompetensi tenaga pengajar khusus mata pelajaran Bahasa Inggris.

Kegiatan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris
yang dilaksanakan oleh Yayasan Tambuhak Shinta selaku konsultan pelaksana.

Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong menyampaikan,
pihaknya mengapresiasi kepada pihak perusahaan yang membantu pemerintah dalam
peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris. Diharapkan ke depan banyak
perusahaan yang ikut memberikan bantuan.

“Kami apresiasi bantuan ini. Tentunya ke depan harus
banyak CSR untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat ataupun peningkatan
kualitas pendidikan,” ujar Jaya, Selasa (25/6).

Baca Juga :  Jika Ada Barak yang Terjaring Razia, Pemiliknya Bakal Ditindak

Sementara itu, penanggung jawab CSR dari BMB dan
JJU, RMEA Zaman mengatakan, program kerja sama dipelopori oleh tujuh perusahaan
ekstraktif dengan mengintegrasikan program dengan dinas teknis yang diluncurkan
konsepnya sejak awal 2017 lalu. Kerja sama ini telah dimulai sejak September
2018 dan dilanjutkan dengan MoU baru di tahun 2019.

“Kami memuji upaya sejumlah guru khususnya dari
Kecamatan Tewah yang ingin menyebarluaskan pengetahuan dan keahlian mereka
dalam penggunaan metode Communicative Language Teaching atau CLT sebagai hasil
dari pelatihan yang mereka dapat dari program ini,” ucap Zaman. (okt/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Gunung Mas (Gumas) mendapat dana bantuan CSR dari PT Berkala Maju
Bersama dan PT Jaya Jadi Utama. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan kompetensi tenaga pengajar khusus mata pelajaran Bahasa Inggris.

Kegiatan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris
yang dilaksanakan oleh Yayasan Tambuhak Shinta selaku konsultan pelaksana.

Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong menyampaikan,
pihaknya mengapresiasi kepada pihak perusahaan yang membantu pemerintah dalam
peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris. Diharapkan ke depan banyak
perusahaan yang ikut memberikan bantuan.

“Kami apresiasi bantuan ini. Tentunya ke depan harus
banyak CSR untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat ataupun peningkatan
kualitas pendidikan,” ujar Jaya, Selasa (25/6).

Baca Juga :  Jika Ada Barak yang Terjaring Razia, Pemiliknya Bakal Ditindak

Sementara itu, penanggung jawab CSR dari BMB dan
JJU, RMEA Zaman mengatakan, program kerja sama dipelopori oleh tujuh perusahaan
ekstraktif dengan mengintegrasikan program dengan dinas teknis yang diluncurkan
konsepnya sejak awal 2017 lalu. Kerja sama ini telah dimulai sejak September
2018 dan dilanjutkan dengan MoU baru di tahun 2019.

“Kami memuji upaya sejumlah guru khususnya dari
Kecamatan Tewah yang ingin menyebarluaskan pengetahuan dan keahlian mereka
dalam penggunaan metode Communicative Language Teaching atau CLT sebagai hasil
dari pelatihan yang mereka dapat dari program ini,” ucap Zaman. (okt/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru