26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Distan dan Jajaran TNI Serius Mengawal Program Swasembada Pangan

TAMIANG LAYANG-Dinas
Pertanian (Distan) Kabupaten Barito Timur (Bartim) dan jajaran TNI serius
mengawal program swasembada pangan. Penyuluh pertanian Distan dan TNI pun terus
memantau hasil pertanian dan peternakan di beberapa wilayah. Belum lama ini,
mereka melaksanakan kunjungan ke desa binaan Trans Siong Kecamatan Paju Epat.

Kepala Distan Bartim
Riza Rahmadi mengatakan, sinergisme yang dilakukan penyuluh dan TNI merupakan
upaya mendukung swasembada pangan. Kegiatan ini dilakukan sejak
diresmikannya program kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Markas
Besar TNI AD, dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.

Dijelaskannya, untuk
Kecamatan Paju Epat yang memiliki lahan sawah terbatas sehingga diperlukan
keseriusan untuk pengembangan bidang lain. “Jadi di sana dikembangkan
populasi khusus ternak ruminansa sejak beberapa tahun silam,” ungkap Riza.

Baca Juga :  FKUB Cek Lokasi Pembangunan Masjid Desa Narahan

Menurut Riza, ruminansa
berdampak pada terpenuhinya pasokan daging di daerah. Untuk itu, penyuluh
pertanian dan TNI yang telah mendapat pelatihan teknis gencar untuk memberikan
penyuluhan kepada para petani.

“Upaya sosialisasi dilakukan dengan perlahan
merubah pola pemeliharaan ternak sapi konvensional ke pola pemeliharaan yang
modern serta penggunaan varietas unggul hijauan sebagai pakan ternak,”
terangnya.(log/uni)

TAMIANG LAYANG-Dinas
Pertanian (Distan) Kabupaten Barito Timur (Bartim) dan jajaran TNI serius
mengawal program swasembada pangan. Penyuluh pertanian Distan dan TNI pun terus
memantau hasil pertanian dan peternakan di beberapa wilayah. Belum lama ini,
mereka melaksanakan kunjungan ke desa binaan Trans Siong Kecamatan Paju Epat.

Kepala Distan Bartim
Riza Rahmadi mengatakan, sinergisme yang dilakukan penyuluh dan TNI merupakan
upaya mendukung swasembada pangan. Kegiatan ini dilakukan sejak
diresmikannya program kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Markas
Besar TNI AD, dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.

Dijelaskannya, untuk
Kecamatan Paju Epat yang memiliki lahan sawah terbatas sehingga diperlukan
keseriusan untuk pengembangan bidang lain. “Jadi di sana dikembangkan
populasi khusus ternak ruminansa sejak beberapa tahun silam,” ungkap Riza.

Baca Juga :  FKUB Cek Lokasi Pembangunan Masjid Desa Narahan

Menurut Riza, ruminansa
berdampak pada terpenuhinya pasokan daging di daerah. Untuk itu, penyuluh
pertanian dan TNI yang telah mendapat pelatihan teknis gencar untuk memberikan
penyuluhan kepada para petani.

“Upaya sosialisasi dilakukan dengan perlahan
merubah pola pemeliharaan ternak sapi konvensional ke pola pemeliharaan yang
modern serta penggunaan varietas unggul hijauan sebagai pakan ternak,”
terangnya.(log/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru