28.2 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

Polres Lamandau Komitmen Berikan Pengamanan Pilkada 2024

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Dalam persiapan Pemilu 2024 Polres Lamandau menggelar simulasi pengamanan kota (Sispamkota) yang penuh dengan skenario peristiwa menegangkan.

Suasana di halaman Stadion Hinang Goloa, Nanga Bulik, Sabtu (24/8/2024) mendadak berubah menjadi lokasi aksi yang memacu adrenalin. Ya, ratusan personel kepolisian dan berbagai elemen pengamanan lainnya terlibat dalam skenario penanganan kerusuhan yang terkesan nyata.

Adegan kericuhan terjadi di lokasi TPS saat masyarakat sedang memberikan hak suaranya. Suasana damai berubah drastis ketika seorang pemabuk dengan memegang botol minuman muncul di sekitar TPS.

Peran orang mabuk teesebut, memaksa masuk untuk mencoblos dan membuat onar di tengah antrean masyarakat. Keadaan berubah menjadi kacau dalam sekejap. Di tengah hiruk-pikuk suasana keributan itu, massa yang semakin memicu keributan lebih besar.

Mereka mencoba menerobos barikade yang dibentuk oleh personel Sabhara. Namun, para petugas yang sudah terlatih tidak tinggal diam. Dengan sigap, mereka bergerak cepat membentuk formasi pertahanan, menghadang massa yang semakin brutal.

Baca Juga :  Terima Rekomendasi Gerindra, Rizky: Alhamdulillah Kita Jadi Kader Pertama

Suasana semakin memanas saat salah satu provokator melemparkan benda yang mencurigakan ke dekat TPS. Seketika, suara ledakan kecil terdengar dan menyebabkan kepanikan luar biasa. Orang-orang mulai berteriak dan berlari mencari perlindungan, sementara petugas keamanan berusaha menenangkan situasi.

Di sudut lain, Tim Reserse Kriminal Polres Lamandau bergerak cepat. Dengan kecerdikan dan taktik yang terukur, mereka berhasil mengidentifikasi dan menangkap otak di balik kerusuhan ini.

Sementara itu, massa yang semula beringas mulai menyadari bahwa mereka kalah jumlah dan kalah strategi. Di tengah suara sirene yang memekakkan telinga dan instruksi tegas dari para petugas, mereka perlahan mundur. Meski demikian, suasana tetap mencekam, hingga akhirnya seluruh massa berhasil dibubarkan dengan aman.

Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono yang mengawasi langsung simulasi ini, memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat.

“Hari ini kita telah melihat bagaimana personel kita mampu merespons situasi krisis dengan profesionalisme tinggi. Simulasi ini bukan hanya latihan, tetapi juga pesan kuat bahwa keamanan dan ketertiban di Lamandau akan selalu terjaga. Terutama menjelang Pemilu 2024,” tegasnya, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga :  Waspadai Modus Perampokan Mengatasnamakan Petugas Kesehatan

Bronto menjelaskan, simulasi itu, tidak hanya melibatkan kepolisian, tetapi juga TNI, dan Satpol PP. Dengan skenario yang mendekati kondisi nyata, simulasi ini berhasil memberikan gambaran betapa pentingnya kesiapan semua pihak dalam menjaga keamanan selama pesta demokrasi berlangsung.

“Kami merasa lebih tenang melihat bagaimana polisi dan tim keamanan lainnya menangani situasi seperti ini. Kami yakin Pemilu nanti akan berjalan lancar,” ujar Pj Bupati Lamandau, Said Salim, saat memberikan sambutannya.

Di akhir kegiatan simulasi, Bronto menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan pengamanan maksimal selama proses Pemilu 2024.  Semua pihak, ia katakan siap menghadapi segala kemungkinan dengan satu tujuan utama memastikan demokrasi berjalan dengan damai dan tertib di Kabupaten Lamandau. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Dalam persiapan Pemilu 2024 Polres Lamandau menggelar simulasi pengamanan kota (Sispamkota) yang penuh dengan skenario peristiwa menegangkan.

Suasana di halaman Stadion Hinang Goloa, Nanga Bulik, Sabtu (24/8/2024) mendadak berubah menjadi lokasi aksi yang memacu adrenalin. Ya, ratusan personel kepolisian dan berbagai elemen pengamanan lainnya terlibat dalam skenario penanganan kerusuhan yang terkesan nyata.

Adegan kericuhan terjadi di lokasi TPS saat masyarakat sedang memberikan hak suaranya. Suasana damai berubah drastis ketika seorang pemabuk dengan memegang botol minuman muncul di sekitar TPS.

Peran orang mabuk teesebut, memaksa masuk untuk mencoblos dan membuat onar di tengah antrean masyarakat. Keadaan berubah menjadi kacau dalam sekejap. Di tengah hiruk-pikuk suasana keributan itu, massa yang semakin memicu keributan lebih besar.

Mereka mencoba menerobos barikade yang dibentuk oleh personel Sabhara. Namun, para petugas yang sudah terlatih tidak tinggal diam. Dengan sigap, mereka bergerak cepat membentuk formasi pertahanan, menghadang massa yang semakin brutal.

Baca Juga :  Terima Rekomendasi Gerindra, Rizky: Alhamdulillah Kita Jadi Kader Pertama

Suasana semakin memanas saat salah satu provokator melemparkan benda yang mencurigakan ke dekat TPS. Seketika, suara ledakan kecil terdengar dan menyebabkan kepanikan luar biasa. Orang-orang mulai berteriak dan berlari mencari perlindungan, sementara petugas keamanan berusaha menenangkan situasi.

Di sudut lain, Tim Reserse Kriminal Polres Lamandau bergerak cepat. Dengan kecerdikan dan taktik yang terukur, mereka berhasil mengidentifikasi dan menangkap otak di balik kerusuhan ini.

Sementara itu, massa yang semula beringas mulai menyadari bahwa mereka kalah jumlah dan kalah strategi. Di tengah suara sirene yang memekakkan telinga dan instruksi tegas dari para petugas, mereka perlahan mundur. Meski demikian, suasana tetap mencekam, hingga akhirnya seluruh massa berhasil dibubarkan dengan aman.

Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono yang mengawasi langsung simulasi ini, memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat.

“Hari ini kita telah melihat bagaimana personel kita mampu merespons situasi krisis dengan profesionalisme tinggi. Simulasi ini bukan hanya latihan, tetapi juga pesan kuat bahwa keamanan dan ketertiban di Lamandau akan selalu terjaga. Terutama menjelang Pemilu 2024,” tegasnya, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga :  Waspadai Modus Perampokan Mengatasnamakan Petugas Kesehatan

Bronto menjelaskan, simulasi itu, tidak hanya melibatkan kepolisian, tetapi juga TNI, dan Satpol PP. Dengan skenario yang mendekati kondisi nyata, simulasi ini berhasil memberikan gambaran betapa pentingnya kesiapan semua pihak dalam menjaga keamanan selama pesta demokrasi berlangsung.

“Kami merasa lebih tenang melihat bagaimana polisi dan tim keamanan lainnya menangani situasi seperti ini. Kami yakin Pemilu nanti akan berjalan lancar,” ujar Pj Bupati Lamandau, Said Salim, saat memberikan sambutannya.

Di akhir kegiatan simulasi, Bronto menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan pengamanan maksimal selama proses Pemilu 2024.  Semua pihak, ia katakan siap menghadapi segala kemungkinan dengan satu tujuan utama memastikan demokrasi berjalan dengan damai dan tertib di Kabupaten Lamandau. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru