26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masyarakat Diminta Laporkan Pangkalan Langgar HET

PULANG PISAU – Kepala Dinsperindagkop
dan UMKM Pulang Pisau Elieser Jaya mengungkapkan, masyarakat Pulang Pisau bisa
bersama-sama mengawasi harga eceran tertinggi (HET) liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji tabung tiga kilogram
di pangkalan.

Elieser mengaku, pihanya ingin HET yang telah
ditetapkan dapat ditaati seluruh pangkalan di Pulang Pisau. “Masyarakat nanti
bisa ikut mengawasi HET dengan menyampaikan pengaduan,” kata Elieser.

Dia mengungkapkan, terkait teknis pengaduan apakah
nanti menggunakan pengaduan atau seperti apa akan dibahas lebih lanjut Bersama tim
pengawasan. “Kita inginkan, distribusi gas elpiji tiga kilogram benar-benar
tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak. Karena elpiji tiga kilogram ini
memang untuk masyarakat kurang mampu,” kata dia.

Baca Juga :  Dewan Minta Sekolah Diliburkan

Untuk itu Elieser mengimbau kepada seluruh pangkalan
untuk mematuhi surat edaran bupati tentang pendistribusian elpiji tiga kilogram
bersubsidi di wilayah Pulang Pisau. “Kalau tidak dilaksanakan, tentu akan kami
beri sanksi,” tegas Elieser.

Sanksi itu, lanjut dia, bisa berupa teguran dan yang
terberat adalah pencabutan izin. “Namun kami berharap sanksi tidak sampai pada
sanksi terberat, yakni pencabutan izin. Untuk itu, kami meminta agar surat
edaran bupati itu dipatuhi,” ujarnya.

Dia juga mengajak pemilik pangkalan untuk mendukung
distribusi elpiji tiga kilogram kepada masyarakat yang berhak. “Kami juga
meminta kepada pangkalan agar stok elpiji tetap ada. Karena memang berdasarkan
perhitungan, distribusi elpiji tiga kilogram mencukupi,” tegas dia.

Baca Juga :  Empat Bocah Dibawah Umur Diamankan

Ketika disinggung apakah selama Ramadan ada
penambahan kuota elpiji tiga kilogram? Elieser mengaku, pada Ramadan ini
pertamina melakukan penambahan kuota sebanyak enam persen. Namun setelah
Ramadan nanti kembali normal,” tandasnya. (art/ens/ctk/nto)

PULANG PISAU – Kepala Dinsperindagkop
dan UMKM Pulang Pisau Elieser Jaya mengungkapkan, masyarakat Pulang Pisau bisa
bersama-sama mengawasi harga eceran tertinggi (HET) liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji tabung tiga kilogram
di pangkalan.

Elieser mengaku, pihanya ingin HET yang telah
ditetapkan dapat ditaati seluruh pangkalan di Pulang Pisau. “Masyarakat nanti
bisa ikut mengawasi HET dengan menyampaikan pengaduan,” kata Elieser.

Dia mengungkapkan, terkait teknis pengaduan apakah
nanti menggunakan pengaduan atau seperti apa akan dibahas lebih lanjut Bersama tim
pengawasan. “Kita inginkan, distribusi gas elpiji tiga kilogram benar-benar
tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak. Karena elpiji tiga kilogram ini
memang untuk masyarakat kurang mampu,” kata dia.

Baca Juga :  Dewan Minta Sekolah Diliburkan

Untuk itu Elieser mengimbau kepada seluruh pangkalan
untuk mematuhi surat edaran bupati tentang pendistribusian elpiji tiga kilogram
bersubsidi di wilayah Pulang Pisau. “Kalau tidak dilaksanakan, tentu akan kami
beri sanksi,” tegas Elieser.

Sanksi itu, lanjut dia, bisa berupa teguran dan yang
terberat adalah pencabutan izin. “Namun kami berharap sanksi tidak sampai pada
sanksi terberat, yakni pencabutan izin. Untuk itu, kami meminta agar surat
edaran bupati itu dipatuhi,” ujarnya.

Dia juga mengajak pemilik pangkalan untuk mendukung
distribusi elpiji tiga kilogram kepada masyarakat yang berhak. “Kami juga
meminta kepada pangkalan agar stok elpiji tetap ada. Karena memang berdasarkan
perhitungan, distribusi elpiji tiga kilogram mencukupi,” tegas dia.

Baca Juga :  Empat Bocah Dibawah Umur Diamankan

Ketika disinggung apakah selama Ramadan ada
penambahan kuota elpiji tiga kilogram? Elieser mengaku, pada Ramadan ini
pertamina melakukan penambahan kuota sebanyak enam persen. Namun setelah
Ramadan nanti kembali normal,” tandasnya. (art/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru