26.7 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

6 Kecamatan, 34 Kelurahan di Mura Terdampak Banjir

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Kondisi banjir yang terjadi hingga saat ini masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Murung Raya. Bahkan termasuk yang terbesar, dengan ketinggian muka air berada pada level 9,40 meter.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada enam kecamatan dan 34 kelurahan dan desa yang terdampak langsung oleh banjir, yang tercatat terus mengalami kenaikan muka air sejak 18 Oktober 2024 lalu.

Sejak 18 Oktober hingga kemarin, setiap harinya kenaikan muka air, sesuai dengan meter ukur pada Dermaga Putir Sikan, menunjukan kenaikan tinggi air berkisar antara 30 – 50 cm, dan berpotensi terus naik.

Saat ini jajaran BPBD Murung Raya bersama TNI Polri, tengah berupaya untuk melakukan penanganan pertama bagi korban terdampak banjir yang terjadi.

Baca Juga :  Perlu Perkuat Koordinasi dalam Pembangunan Desa

“Saat ini ada 30 orang dari TRC BPBD, 10 orang dari Kompi 2 Batalion C, 5 orang dari Tim PSC Dinkes Mura, dan 4 orang dari Tim Basarnas Kalteng dibantu oleh masyarakat untuk melakukan evakuasi untuk masyarakat di beberapa daerah rawan banjir,” imbuhnya.

Selain itu, BPBD juga telah membangun Posko Siaga Banjir di Kecamatan Murung sebanyak dua posko, Kecamatan Laung Tuhup satu posko, Kecamatan Permata Intan satu posko, dan Kecamatan Seribu Riam satu posko siaga banjir yang dikoordinatori oleh masingmasing camatnya.

“Untuk Kecamatan Murung Kelurahan Beriwit atau dalam kota BPBD bersama warga masyarakat telah mendirikan enam Pos Pelayanan Penanganan Darurat Banjir, yang menyediakan layanan tenda dan layanan kesehatan,” ungkap Kalaksa BPBD Mura, Fitrianul Pahriman.

Baca Juga :  Dayung Kalteng Sumbang Medali Perak di PON Aceh-Sumut

Berdasarkan data sementara sebanyak 4.430 unit rumah terendam banjir, 15 unit fasilitas pendidikan, 17 unit sarana ibadah, 5 unit fasilitas kesehatan dan 23 unit fasilitas umum terendam banjir hingga saat ini. (dad/kpg)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Kondisi banjir yang terjadi hingga saat ini masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Murung Raya. Bahkan termasuk yang terbesar, dengan ketinggian muka air berada pada level 9,40 meter.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada enam kecamatan dan 34 kelurahan dan desa yang terdampak langsung oleh banjir, yang tercatat terus mengalami kenaikan muka air sejak 18 Oktober 2024 lalu.

Sejak 18 Oktober hingga kemarin, setiap harinya kenaikan muka air, sesuai dengan meter ukur pada Dermaga Putir Sikan, menunjukan kenaikan tinggi air berkisar antara 30 – 50 cm, dan berpotensi terus naik.

Saat ini jajaran BPBD Murung Raya bersama TNI Polri, tengah berupaya untuk melakukan penanganan pertama bagi korban terdampak banjir yang terjadi.

Baca Juga :  Perlu Perkuat Koordinasi dalam Pembangunan Desa

“Saat ini ada 30 orang dari TRC BPBD, 10 orang dari Kompi 2 Batalion C, 5 orang dari Tim PSC Dinkes Mura, dan 4 orang dari Tim Basarnas Kalteng dibantu oleh masyarakat untuk melakukan evakuasi untuk masyarakat di beberapa daerah rawan banjir,” imbuhnya.

Selain itu, BPBD juga telah membangun Posko Siaga Banjir di Kecamatan Murung sebanyak dua posko, Kecamatan Laung Tuhup satu posko, Kecamatan Permata Intan satu posko, dan Kecamatan Seribu Riam satu posko siaga banjir yang dikoordinatori oleh masingmasing camatnya.

“Untuk Kecamatan Murung Kelurahan Beriwit atau dalam kota BPBD bersama warga masyarakat telah mendirikan enam Pos Pelayanan Penanganan Darurat Banjir, yang menyediakan layanan tenda dan layanan kesehatan,” ungkap Kalaksa BPBD Mura, Fitrianul Pahriman.

Baca Juga :  Dayung Kalteng Sumbang Medali Perak di PON Aceh-Sumut

Berdasarkan data sementara sebanyak 4.430 unit rumah terendam banjir, 15 unit fasilitas pendidikan, 17 unit sarana ibadah, 5 unit fasilitas kesehatan dan 23 unit fasilitas umum terendam banjir hingga saat ini. (dad/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru