26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ini Cara BNNP Kalteng Menekan Jumlah Penyalahguna Narkoba

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Guna mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah perkotaan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) lifeskill bagi masyarakat kawasan rawan narkoba di wilayah perkotaan. Kegiatan pada 21-23 Juli 2020 ini, dibuka oleh Kepala BNNP Brigjen Pol Drs Edi Swasono MM bertempat di Dekranasda Kalteng.

“Tujuan lifeskill  ini adalah memberikan pembekalan kepada mantan pasien narkoba atau keluarga pasien narkoba,  supaya  mempunyai keterampilan dan siap kembali ke masyarakat dengan produktivitas usaha,” ujar Edi kepada Kaltengpos.co, Selasa (21/7).

Lebih lanjut, Jendral murah senyum ini menyatakan kegiatan pemberdayaan alternatif di wilayah kawasan rawan narkoba di Kota Palangka Raya sebagai proses interaktif membangun masyarakat rawan dan rentan narkoba melalui proses kerjasama yang melibatkan masyarakat setempat dan instansi terkait.

Baca Juga :  Komisi II Tuntut Rekanan Profesional

“Sehingga dapat merubah mindset para pelaku kejahatan narkoba dan pekerjaan ilegal menjadi pekerjaan legal dan mampu hidup secara mandiri tanpa bersentuhan lagi dengan narkoba,” tukasnya.

Selain itu, Kepala BNNP juga menyampaikan keseriusan BNN dalam upaya pencegahan dan  pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan alternatif yang dilakukan secara simultan dan komprehensif.

“Pada dasarnya kami menginginkan agar masyarakat khususnya bagi pemuda lebih produktif, dapat mandiri dan memiliki masa depan yang lebih baik, sehingga tidak terpengaruh untuk menyalahgunakan apalagi mengedarkan narkoba,” tegasnya. 

Dalam bimtek tersebut, BNN juga menyampaikan mengenai kondisi Indonesia yang darurat narkoba sehingga dibutuhkan peran serta dari seluruh komponen masyarakat.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Guna mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah perkotaan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) lifeskill bagi masyarakat kawasan rawan narkoba di wilayah perkotaan. Kegiatan pada 21-23 Juli 2020 ini, dibuka oleh Kepala BNNP Brigjen Pol Drs Edi Swasono MM bertempat di Dekranasda Kalteng.

“Tujuan lifeskill  ini adalah memberikan pembekalan kepada mantan pasien narkoba atau keluarga pasien narkoba,  supaya  mempunyai keterampilan dan siap kembali ke masyarakat dengan produktivitas usaha,” ujar Edi kepada Kaltengpos.co, Selasa (21/7).

Lebih lanjut, Jendral murah senyum ini menyatakan kegiatan pemberdayaan alternatif di wilayah kawasan rawan narkoba di Kota Palangka Raya sebagai proses interaktif membangun masyarakat rawan dan rentan narkoba melalui proses kerjasama yang melibatkan masyarakat setempat dan instansi terkait.

Baca Juga :  Komisi II Tuntut Rekanan Profesional

“Sehingga dapat merubah mindset para pelaku kejahatan narkoba dan pekerjaan ilegal menjadi pekerjaan legal dan mampu hidup secara mandiri tanpa bersentuhan lagi dengan narkoba,” tukasnya.

Selain itu, Kepala BNNP juga menyampaikan keseriusan BNN dalam upaya pencegahan dan  pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan alternatif yang dilakukan secara simultan dan komprehensif.

“Pada dasarnya kami menginginkan agar masyarakat khususnya bagi pemuda lebih produktif, dapat mandiri dan memiliki masa depan yang lebih baik, sehingga tidak terpengaruh untuk menyalahgunakan apalagi mengedarkan narkoba,” tegasnya. 

Dalam bimtek tersebut, BNN juga menyampaikan mengenai kondisi Indonesia yang darurat narkoba sehingga dibutuhkan peran serta dari seluruh komponen masyarakat.

Terpopuler

Artikel Terbaru