33.1 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Ada 4 Alur vaksinasi yang Harus Dilakukan Masyarakat

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

–  Untuk mematangkan
kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Puskesmas Baamang I, Kecamatan
Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar simulasi
imunisasi atau vaksin Covid-19 bagi tenaga medis. Simulasi bertujuan memastikan
pelaksanaan vaksinasi sesuai protokol dan standar kesehatan.

Utamanya adalah untuk
mengecek kesiapan sarana prasarana, logistik termasuk sumber daya manusia di
fasilitas kesehatan, baik itu puskesmas maupun rumah sakit yang akan
melaksanakan vaksinasi. Simulasi juga bertujuan melakukan edukasi dan
sosialisasi pada masyarakat.

“Kami melakukan ini
agar bisa menyosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga mereka lebih mengerti
bagaimana alur pelaksanaan imunisasi nantinya,” ujar Kepala Puskesmas
Baamang I Supriadi, Selasa (19/1).

Pihaknya melakukan ini
agar pada saat vaksinasi Covid-19, mereka dapat mengantisipasi segala hal yang
bisa mengganggu jalannya kegiatan.

Baca Juga :  Perlu Infrastruktur dan Irigasi untuk Pertanian

Dia menjelaskan, ada
empat alur vaksinasi yang harus dilakukan masyarakat. Mulai dari pendaftaran
dengan menunjukan SMS, setelah itu pemeriksaan tekanan darah. Setelah itu
dilanjutkan skrining, apakah bisa dilakukan vaksinasi atau tidak.

Jika lolos, maka
langsung disuntik vaksin. Setelah selesai, menerima print out jadwal vaksin
kedua. Usai semua selesai, warga kembali disuruh menunggu hingga 15 menit. Jika
tidak ada reaksi membahayakan kesehatan, baru diperbolehkan pulang.

 

“Kalau dia mengalami
gejala alergi, dia akan dimasukkan ruang tindakan untuk diberi pertolongan.
Seandainya nanti ada hal yang serius yang tidak bisa ditangani, kita akan
merujuk ke rumah sakit,” terangnya.

Kasubbag TU Puskesmas
Baamang I Widjaya Putra mengatakan, saat ini belum ada dilakukan vaksin di
Kotim. Namun yang lebih dulu nantinya yakni tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Dukung Pembangunan Makodim, Begini Harapan Bupati

Menurutnya, tantangan
vaksinasi Covid-19 saat ini adalah bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa ini
penting sebagai upaya menekan angka kesakitan dan kematian dari virus corona.

“Di Baamang I ini ada 60 tenaga kesehatan,
dan mereka yang akan diutamakan untuk di imunisasi Covid-19. Semoga masyarakat
bisa ikut menyukseskan program ini. Dengan keluarnya fatwa halal MUI bersama
izin BPOM, diharapkan masyarakat tidak meragukan tingkat keamanan dan kehalalan
vaksin Covid-19. Sehingga, kegiatan vaksinasi berjalan lancar,” tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

–  Untuk mematangkan
kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Puskesmas Baamang I, Kecamatan
Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar simulasi
imunisasi atau vaksin Covid-19 bagi tenaga medis. Simulasi bertujuan memastikan
pelaksanaan vaksinasi sesuai protokol dan standar kesehatan.

Utamanya adalah untuk
mengecek kesiapan sarana prasarana, logistik termasuk sumber daya manusia di
fasilitas kesehatan, baik itu puskesmas maupun rumah sakit yang akan
melaksanakan vaksinasi. Simulasi juga bertujuan melakukan edukasi dan
sosialisasi pada masyarakat.

“Kami melakukan ini
agar bisa menyosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga mereka lebih mengerti
bagaimana alur pelaksanaan imunisasi nantinya,” ujar Kepala Puskesmas
Baamang I Supriadi, Selasa (19/1).

Pihaknya melakukan ini
agar pada saat vaksinasi Covid-19, mereka dapat mengantisipasi segala hal yang
bisa mengganggu jalannya kegiatan.

Baca Juga :  Perlu Infrastruktur dan Irigasi untuk Pertanian

Dia menjelaskan, ada
empat alur vaksinasi yang harus dilakukan masyarakat. Mulai dari pendaftaran
dengan menunjukan SMS, setelah itu pemeriksaan tekanan darah. Setelah itu
dilanjutkan skrining, apakah bisa dilakukan vaksinasi atau tidak.

Jika lolos, maka
langsung disuntik vaksin. Setelah selesai, menerima print out jadwal vaksin
kedua. Usai semua selesai, warga kembali disuruh menunggu hingga 15 menit. Jika
tidak ada reaksi membahayakan kesehatan, baru diperbolehkan pulang.

 

“Kalau dia mengalami
gejala alergi, dia akan dimasukkan ruang tindakan untuk diberi pertolongan.
Seandainya nanti ada hal yang serius yang tidak bisa ditangani, kita akan
merujuk ke rumah sakit,” terangnya.

Kasubbag TU Puskesmas
Baamang I Widjaya Putra mengatakan, saat ini belum ada dilakukan vaksin di
Kotim. Namun yang lebih dulu nantinya yakni tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Dukung Pembangunan Makodim, Begini Harapan Bupati

Menurutnya, tantangan
vaksinasi Covid-19 saat ini adalah bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa ini
penting sebagai upaya menekan angka kesakitan dan kematian dari virus corona.

“Di Baamang I ini ada 60 tenaga kesehatan,
dan mereka yang akan diutamakan untuk di imunisasi Covid-19. Semoga masyarakat
bisa ikut menyukseskan program ini. Dengan keluarnya fatwa halal MUI bersama
izin BPOM, diharapkan masyarakat tidak meragukan tingkat keamanan dan kehalalan
vaksin Covid-19. Sehingga, kegiatan vaksinasi berjalan lancar,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru