27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bupati Keluarkan Edaran Antipasi Penyebaran Virus Korona

TAMIANG LAYANG-Bupati
Bartim Ampera AY Mebas mengeluarkan edaran untuk membatasi segala aktivitas di
lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bartim. Menurutnya, hal tersebut
mengantisipasi penyebaran virus Korona atau covid-19.

Menurut, pihaknya telah
mengeluarkan edaran untuk membatasi segala aktivitas pegawai termasuk
memberikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Kita sudah mengeluarkan
imbauan kepada pegawai mengurangi aktivitas tetapi pelayanan tetap berjalan dan
masyarakat,” ungkapnya usai kegiatan video teleconference dengan Gubenur Kalteng
Sugianto Sabran, Rabu (18/3).

Orang nomor satu di kabupaten
berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut memaparkan, langkah pengurangan
aktivitas dari hal kecil seperti, masalah absensi sidik jari. Pegawai yang
tengah sakit juga dianjurkan tidak masuk kerja.

Baca Juga :  Dekranasda yang Baru Diharapkan Berperan Aktif

Pihak pemerintah daerah telah
membentuk gugus penanganan covid-19 yang diketuai Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Bartim. Termasuk rencana meliburkan kegiatan belajar mengajar di
sekolah.

“Untuk meliburkan sekolah
masih koordinasi provinsi, teknisnya seperti apa? Supaya anak didik bisa tetap
mengisi kegiatan di rumah tidak keluyuran,” ucap Ampera.

Terang Ampera, status dari
kabupaten terhadap virus corona ditingkatkan menjadi waspada. Hal tersebut juga
bukan untuk menakut-nakuti melainkan antisipasi. “Bartim masih aman dari virus
corona tetapi kita tidak bisa menyepelekan dan harus mencegah supaya jangan
sampai terjadi di Bartim,” tukasnya. (log/ari)

 

TAMIANG LAYANG-Bupati
Bartim Ampera AY Mebas mengeluarkan edaran untuk membatasi segala aktivitas di
lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bartim. Menurutnya, hal tersebut
mengantisipasi penyebaran virus Korona atau covid-19.

Menurut, pihaknya telah
mengeluarkan edaran untuk membatasi segala aktivitas pegawai termasuk
memberikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Kita sudah mengeluarkan
imbauan kepada pegawai mengurangi aktivitas tetapi pelayanan tetap berjalan dan
masyarakat,” ungkapnya usai kegiatan video teleconference dengan Gubenur Kalteng
Sugianto Sabran, Rabu (18/3).

Orang nomor satu di kabupaten
berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut memaparkan, langkah pengurangan
aktivitas dari hal kecil seperti, masalah absensi sidik jari. Pegawai yang
tengah sakit juga dianjurkan tidak masuk kerja.

Baca Juga :  Dekranasda yang Baru Diharapkan Berperan Aktif

Pihak pemerintah daerah telah
membentuk gugus penanganan covid-19 yang diketuai Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Bartim. Termasuk rencana meliburkan kegiatan belajar mengajar di
sekolah.

“Untuk meliburkan sekolah
masih koordinasi provinsi, teknisnya seperti apa? Supaya anak didik bisa tetap
mengisi kegiatan di rumah tidak keluyuran,” ucap Ampera.

Terang Ampera, status dari
kabupaten terhadap virus corona ditingkatkan menjadi waspada. Hal tersebut juga
bukan untuk menakut-nakuti melainkan antisipasi. “Bartim masih aman dari virus
corona tetapi kita tidak bisa menyepelekan dan harus mencegah supaya jangan
sampai terjadi di Bartim,” tukasnya. (log/ari)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru