30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Cina Usir 13 Jurnalis AS

BEIJING – Pemerintah Cina bersikukuh untuk mengusir 13 jurnalis
dari tiga surat kabar Amerika dari negeranya atas pemberitaannya mengenai virus
korona di negeri tirai bambu tersebut. Bukan hanya mengusir, mereka juga
melarang melakukan peliputan di Hong Kong dan Makau.

Diketahui, pemerintah Cina
meminra warga Amerika yang bekerja untuk tiga surat kabar besar AS untuk
menyerahkan kartu pers mereka dalam waktu 10 hari. Pengumuman ini disampaikan
pada Rabu (18/3) dini hari. Mereka semua terpaksa meninggalkan China karena
visa mereka terkait dengan izin kerja sebagai wartawan di negara itu.

Jumlah jurnalis yang terdampak
ketentuan baru di tiga surat kabar, The New York Times, The Wall Street Journal
dan The Washington Post.

Dilansir dari Reuters, Juru
bicara kementerian luar negeri Cina Geng Shuang mengatakan, kebijakan ini
termasuk dalam urusan pemerintah pusat atas urusan diplomatik negeri tirai
bambu tersebut.

Baca Juga :  AS Godok UU Pembatasan Pelajar Asal China

Geng Shuang juga memperingatkan
bahwa China bakal melakukan tindakan tegas terhadap media dan jurnalis Amerika
di China jika Amerika Serikat tidak memperbaiki kesalahannya.

“Amerika Serikat mengatakan bahwa
mereka punya kebijakan. Hari ini, saya juga bisa memberi tahu kepada mereka
(AS) bahwa kami juga punya ketegasan ”kata Geng dalam jumpa pers harian
reguler.

Pengusiran para jurnalis menjadi
pembalasan atas tindakan negeri Paman Sam yang membatasi jumlah visa yang
diberikan pada lima media pemerintah China yang beroperasi di AS. Amerika hanya
akan memberi 100 visa. Mengingat jumlah jurnalis China yang saat berada di AS
jauh lebih besar dari itu, sekitar 60 jurnalis China akan terpaksa hengkang.

Baca Juga :  Malaysia Perpanjang Lockdown, DPR: Pemerintah Tolong Perhatikan PMI

Di sisi lain, pengusiran ini
menyusul cuitan Presiden Donald Trump terkait virus corona. Presiden Amerika
Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan dengan menyebut virus SARS-CoV-2
yang menyebabkan pandemi corona dalam istilah “Virus Cina”.

China sebelumnya telah mengusir
tiga jurnalis dari Wall Street Journal pada Februari lalu. Alasannya adalah
penerbitan komentar dengan judul China Is the Real Sick Man of Asia yang
mengritik reaksi pemerintah China dalam menangani wabah corona yang pertama
kali muncul di Wuhan.

Menteri Luar Negeri AS Mike
Pompeo mengatakan bahwa pemerintah China telah membatasi kebebasan pers yang
justru menjadi sangat penting dalam “masa-masa yang sangat menantang di seluruh
dunia,” di mana “lebih banyak informasi dan transparansi dapat menyelamatkan
banyak nyawa,” ujarnya merujuk kepada pandemi corona. 

BEIJING – Pemerintah Cina bersikukuh untuk mengusir 13 jurnalis
dari tiga surat kabar Amerika dari negeranya atas pemberitaannya mengenai virus
korona di negeri tirai bambu tersebut. Bukan hanya mengusir, mereka juga
melarang melakukan peliputan di Hong Kong dan Makau.

Diketahui, pemerintah Cina
meminra warga Amerika yang bekerja untuk tiga surat kabar besar AS untuk
menyerahkan kartu pers mereka dalam waktu 10 hari. Pengumuman ini disampaikan
pada Rabu (18/3) dini hari. Mereka semua terpaksa meninggalkan China karena
visa mereka terkait dengan izin kerja sebagai wartawan di negara itu.

Jumlah jurnalis yang terdampak
ketentuan baru di tiga surat kabar, The New York Times, The Wall Street Journal
dan The Washington Post.

Dilansir dari Reuters, Juru
bicara kementerian luar negeri Cina Geng Shuang mengatakan, kebijakan ini
termasuk dalam urusan pemerintah pusat atas urusan diplomatik negeri tirai
bambu tersebut.

Baca Juga :  AS Godok UU Pembatasan Pelajar Asal China

Geng Shuang juga memperingatkan
bahwa China bakal melakukan tindakan tegas terhadap media dan jurnalis Amerika
di China jika Amerika Serikat tidak memperbaiki kesalahannya.

“Amerika Serikat mengatakan bahwa
mereka punya kebijakan. Hari ini, saya juga bisa memberi tahu kepada mereka
(AS) bahwa kami juga punya ketegasan ”kata Geng dalam jumpa pers harian
reguler.

Pengusiran para jurnalis menjadi
pembalasan atas tindakan negeri Paman Sam yang membatasi jumlah visa yang
diberikan pada lima media pemerintah China yang beroperasi di AS. Amerika hanya
akan memberi 100 visa. Mengingat jumlah jurnalis China yang saat berada di AS
jauh lebih besar dari itu, sekitar 60 jurnalis China akan terpaksa hengkang.

Baca Juga :  Malaysia Perpanjang Lockdown, DPR: Pemerintah Tolong Perhatikan PMI

Di sisi lain, pengusiran ini
menyusul cuitan Presiden Donald Trump terkait virus corona. Presiden Amerika
Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan dengan menyebut virus SARS-CoV-2
yang menyebabkan pandemi corona dalam istilah “Virus Cina”.

China sebelumnya telah mengusir
tiga jurnalis dari Wall Street Journal pada Februari lalu. Alasannya adalah
penerbitan komentar dengan judul China Is the Real Sick Man of Asia yang
mengritik reaksi pemerintah China dalam menangani wabah corona yang pertama
kali muncul di Wuhan.

Menteri Luar Negeri AS Mike
Pompeo mengatakan bahwa pemerintah China telah membatasi kebebasan pers yang
justru menjadi sangat penting dalam “masa-masa yang sangat menantang di seluruh
dunia,” di mana “lebih banyak informasi dan transparansi dapat menyelamatkan
banyak nyawa,” ujarnya merujuk kepada pandemi corona. 

Terpopuler

Artikel Terbaru