25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jumlah Pengguna KB di Kabupaten Kapuas Cukup Tinggi

KUALA
KAPUAS –
Kepadatan
penduduk yang terjadi tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia
yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Banyak upaya yang dipilih atau
diprogramkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan penduduk
tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana (KB). Maksud dari
gerakan tersebut adalah untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran. Keluarga berencana juga dapat diartikan sebagai
usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan.

Plt
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kapuas, H Dusi melalui Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk (PP) Sugiyanto mengungapkan jumlah pengguna KB di
Kabupaten Kapuas cukup tingg
i.

Disampaikannya, untuk
dapat mencapai hal tersebut, maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk
mencegah ataupun menunda kehamilan, diantaranya seperti menggunakan pil ,
Suntik KB, implan dan metode KB lainnya. Dikatakannya, wanita yang hamil segera
setelah melahirkan berisiko memiliki kehamilan yang buruk, mereka lebih mungkin
menderita kondisi medis yang serius atau meninggal selama kehamilan dan untuk
di Kabupaten Kapuas partisipasi masyarakat sangat baik dengan angka yang juga
cukup tinggi.

Baca Juga :  ASN Tambah Libur, Wajib Disanksi

“Ber
KB tidak hanya d peruntukan untuk wanita saja, namun pria juga dapat
menggunakan KB dengan metode Tubektomi,” ucap Sugiyanto, saat ditemui di ruang
kerjanya, Rabu (9/9).

KB
untuk pria Medis Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi. Dalam prosedur ini, saluran
yang membawa sperma dari testis dipotong dan diikat guna mencegah sperma
menjangkau air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi dalam hubungan seksual.
Vasektomi bisa disebut juga sebagai sterilisasi atau kontrasepsi permanen pada
pria.

Selanjutnya,
Sugiyanto menyampaikan dalam program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) ini adalah untuk mengatur jumlah jarak kelahiran. Saat ini
sasaran BKKBN adalah untuk peningkatan kualitas penduduk, dalam rangka program
kependudukan Program kependudukan adalah sekolah siaga kependudukan, program
kampung KB guna meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat di Desa.

Baca Juga :  Disdik Kapuas Dukung Inovasi Kepsek

Program
kampung KB harus benar-benar dijalankan oleh PKB nya dan masyarakat ikut
mendukung karena program kampung KB bukan hanya milik BKKBN, melainkan milik
seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait.
 

KUALA
KAPUAS –
Kepadatan
penduduk yang terjadi tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia
yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Banyak upaya yang dipilih atau
diprogramkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan penduduk
tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana (KB). Maksud dari
gerakan tersebut adalah untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran. Keluarga berencana juga dapat diartikan sebagai
usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan.

Plt
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kapuas, H Dusi melalui Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk (PP) Sugiyanto mengungapkan jumlah pengguna KB di
Kabupaten Kapuas cukup tingg
i.

Disampaikannya, untuk
dapat mencapai hal tersebut, maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk
mencegah ataupun menunda kehamilan, diantaranya seperti menggunakan pil ,
Suntik KB, implan dan metode KB lainnya. Dikatakannya, wanita yang hamil segera
setelah melahirkan berisiko memiliki kehamilan yang buruk, mereka lebih mungkin
menderita kondisi medis yang serius atau meninggal selama kehamilan dan untuk
di Kabupaten Kapuas partisipasi masyarakat sangat baik dengan angka yang juga
cukup tinggi.

Baca Juga :  ASN Tambah Libur, Wajib Disanksi

“Ber
KB tidak hanya d peruntukan untuk wanita saja, namun pria juga dapat
menggunakan KB dengan metode Tubektomi,” ucap Sugiyanto, saat ditemui di ruang
kerjanya, Rabu (9/9).

KB
untuk pria Medis Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi. Dalam prosedur ini, saluran
yang membawa sperma dari testis dipotong dan diikat guna mencegah sperma
menjangkau air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi dalam hubungan seksual.
Vasektomi bisa disebut juga sebagai sterilisasi atau kontrasepsi permanen pada
pria.

Selanjutnya,
Sugiyanto menyampaikan dalam program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) ini adalah untuk mengatur jumlah jarak kelahiran. Saat ini
sasaran BKKBN adalah untuk peningkatan kualitas penduduk, dalam rangka program
kependudukan Program kependudukan adalah sekolah siaga kependudukan, program
kampung KB guna meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat di Desa.

Baca Juga :  Disdik Kapuas Dukung Inovasi Kepsek

Program
kampung KB harus benar-benar dijalankan oleh PKB nya dan masyarakat ikut
mendukung karena program kampung KB bukan hanya milik BKKBN, melainkan milik
seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru