26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Aktifkan Koperasi Pengelolaan Ikan Keramba

BUNTOK–Ketua DPRD Kabupaten Barito
Selatan (Barsel) Tamarzam menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel
mengaktifkan kembali koperasi pengelolaan ikan keramba.

“Karena di daerah ini
sangat potensial untuk pengembangan perikanan. Mengingat ada beberapa kecamatan
yang berada di pinggiran sungai Barito,” katanya, di Buntok, Senin (10/6).

Menurut dia, apabila pengembangan
pengelolaan ikan keramba tersebut lebih diaktifkan koperasinya, maka akan
memudahkan bagi para petani keramba, baik dalam budidaya, maupun pemasarannya. “Koperasi
tersebut memang sudah ada, namun kurang aktif dalam memfasilitasi sehingga para
pembudidaya ikan menjual ikannya secara sendiri-sendiri,” ucapnya.

Hal tersebut tentunya,
lanjut dia, sangat berpengaruh pada hasil yang didapatkan para petani keramba
ikan pada saat panen. Kalau koperasi lebih aktif tentunya akan bisa menampung
dan memfasilitasi penjualan ikan milik petani.

Baca Juga :  Pramuka, Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

“Kalau melalui
koperasi, harganya sudah bisa ditentukan sehingga para petani ikan tidak
dirugikan pada saat menjual ikan dengan jumlah yang besar,” ujar politisi
dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barsel ini.

Selain itu juga, kata dia,
dengan aktifnya koperasi, maka akan mempermudah bagi Pemkab Barsel dalam
memberikan bantuan bibit, pakan, dan peralatan lainnya.

Ia juga berharap kepada
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Barsel agar terus membangun
kerja sama dengan pengusaha ikan yang ada di daerah lain melalui koperasi yang
sudah dibentuk tersebut. “Kapan perlu membangun kerjasama dengan pengusaha
ikan dari provinsi lainnya dalam hal penjualan hasil produksi ikan,”
pintanya.(ner/ila)

Baca Juga :  Saat Puasa, Konsumsi Makanan Tidak Boleh Sembarangan

BUNTOK–Ketua DPRD Kabupaten Barito
Selatan (Barsel) Tamarzam menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel
mengaktifkan kembali koperasi pengelolaan ikan keramba.

“Karena di daerah ini
sangat potensial untuk pengembangan perikanan. Mengingat ada beberapa kecamatan
yang berada di pinggiran sungai Barito,” katanya, di Buntok, Senin (10/6).

Menurut dia, apabila pengembangan
pengelolaan ikan keramba tersebut lebih diaktifkan koperasinya, maka akan
memudahkan bagi para petani keramba, baik dalam budidaya, maupun pemasarannya. “Koperasi
tersebut memang sudah ada, namun kurang aktif dalam memfasilitasi sehingga para
pembudidaya ikan menjual ikannya secara sendiri-sendiri,” ucapnya.

Hal tersebut tentunya,
lanjut dia, sangat berpengaruh pada hasil yang didapatkan para petani keramba
ikan pada saat panen. Kalau koperasi lebih aktif tentunya akan bisa menampung
dan memfasilitasi penjualan ikan milik petani.

Baca Juga :  Pramuka, Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

“Kalau melalui
koperasi, harganya sudah bisa ditentukan sehingga para petani ikan tidak
dirugikan pada saat menjual ikan dengan jumlah yang besar,” ujar politisi
dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barsel ini.

Selain itu juga, kata dia,
dengan aktifnya koperasi, maka akan mempermudah bagi Pemkab Barsel dalam
memberikan bantuan bibit, pakan, dan peralatan lainnya.

Ia juga berharap kepada
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Barsel agar terus membangun
kerja sama dengan pengusaha ikan yang ada di daerah lain melalui koperasi yang
sudah dibentuk tersebut. “Kapan perlu membangun kerjasama dengan pengusaha
ikan dari provinsi lainnya dalam hal penjualan hasil produksi ikan,”
pintanya.(ner/ila)

Baca Juga :  Saat Puasa, Konsumsi Makanan Tidak Boleh Sembarangan

Terpopuler

Artikel Terbaru