33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dua Daerah di Kobar Ini Mendominasi Pasien DBD

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar)
Ahmadi Riansyah mengimbau agar seluruh pihak bisa terus melakukan upaya
pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Apalagi sejak Januari 2020, sudah ada
sebanyak 35 pasien terkena DBD dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.

“Kami sudah melakukan upaya
dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera melakukan tindakan agar
pasien DBD bisa ditangani cepat. Kami sudah bertindak dan segera melakukan
langkah-langkah cepat,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD
Sultan Immanudin Pangkalan Bun Fachrudin mengatakan, saat ini tercatat sudah
ada 35 pasien DBD yang menjalani perawatan. Dan dari 35 ini, dua orang dari
Kabupaten Sukamara dan Lamandau. Saat ini, kata dia, menyisakan dua orang yang
masih dilakukan perawatan. Sedangkan satu orang harus dirujuk ke Rumah Sakit
Karyadi Semarang mengingat kondisinya yang kurang baik, sehingga harus
dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif.

Baca Juga :  Plikades Kondusif, Wabup : Siapa pun yag Terpilih Bisa Menjalankan Ama

“Pasien DBD yang sempat
dirawat di RSSI Pangkalan Bun didominasi oleh anak-anak. Paling banyak di Kecamatan
Arsel dan Kumai,” ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan, pihaknya sudah menyiapkan para tenaga kesehatan serta
menambah ruangan. Diharapkan segera dilakukan tindakan agar tidak ada lagi yang
terkena DBD. (son/ami/nto)

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar)
Ahmadi Riansyah mengimbau agar seluruh pihak bisa terus melakukan upaya
pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Apalagi sejak Januari 2020, sudah ada
sebanyak 35 pasien terkena DBD dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.

“Kami sudah melakukan upaya
dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera melakukan tindakan agar
pasien DBD bisa ditangani cepat. Kami sudah bertindak dan segera melakukan
langkah-langkah cepat,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD
Sultan Immanudin Pangkalan Bun Fachrudin mengatakan, saat ini tercatat sudah
ada 35 pasien DBD yang menjalani perawatan. Dan dari 35 ini, dua orang dari
Kabupaten Sukamara dan Lamandau. Saat ini, kata dia, menyisakan dua orang yang
masih dilakukan perawatan. Sedangkan satu orang harus dirujuk ke Rumah Sakit
Karyadi Semarang mengingat kondisinya yang kurang baik, sehingga harus
dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif.

Baca Juga :  Plikades Kondusif, Wabup : Siapa pun yag Terpilih Bisa Menjalankan Ama

“Pasien DBD yang sempat
dirawat di RSSI Pangkalan Bun didominasi oleh anak-anak. Paling banyak di Kecamatan
Arsel dan Kumai,” ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan, pihaknya sudah menyiapkan para tenaga kesehatan serta
menambah ruangan. Diharapkan segera dilakukan tindakan agar tidak ada lagi yang
terkena DBD. (son/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru