27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Banyak Hamil dan Menyusui, Nakes Gagal Disuntik Vaksin

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Hingga
saat ini proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) terus dilaksanakan Pemkab
Kotawaringin Timur (Kotim). Per 3 Februari 2021, ada 1.105 sasaran yang sudah
divaksin 1.326 orang, dan yang ditunda 104 dan yang batal 138.

 â€œPer 4 Februari ada 138 orang tenaga kesehatan
gagal disuntik vaksin. Batalnya sasaran divaksin karena ada beberapa alasan.
Namun yang paling banyak yakni tenaga kesehatan yang masih hamil dan menyusui,”
kata  Plh. Satuan Tugas Penanganan
Covid-19 Kotim, Multazam, Rabu (3/2).

Multazam menerangkan,
sasaran vaksinasi tahap pertama ini yakni 2.235. Dari jumlah tersebut, status
registrasi 2.222. Sedangkan yang sudah divaksin 1.326 orang, dan yang ditunda
104 dan yang batal 138.

Baca Juga :  Banjir Rob Kembali Melanda Kapuas

“Untuk sasaran
yang ditunda vaksinasi akan dijadwalkan ulang lagi nantinya,” terang
Multazam.

Vaksinasi tahap pertama
ini diutamakan untuk tenaga kesehatan dan beberapa pejabat daerah serta tokoh
masyarakat. Hal itu untuk memberikan contoh dan kepercayaan kepada masyarakat
bahwa vaksin tidak berbahaya.

“Banyak yang gagal
divaksin rata-rata karena menyusui dan hamil. Namun ada juga yang sudah pernah
terjangkit Covid-19,” ujar Multazam

Dia memperkirakan,
pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama selesai pada Februari 2021. Target
sasaran dari penerima vaksin pada tahap pertama ini diprioritaskan kepada Nakes
yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

Dengan jumlah sasaran vaksin 2.235 orang, dengan
status registrasi ulang sebanyak 2.222 orang. “Target waktu vaksinasi  selesai pada 18 Februari ini. Sekarang ini
proses vaksinasis untuk tenaga kesehatan terus dilaksanakan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Membangun Desa Dibutuhkan Kerjasama dan Koordinasi Semua Pihak

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Hingga
saat ini proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) terus dilaksanakan Pemkab
Kotawaringin Timur (Kotim). Per 3 Februari 2021, ada 1.105 sasaran yang sudah
divaksin 1.326 orang, dan yang ditunda 104 dan yang batal 138.

 â€œPer 4 Februari ada 138 orang tenaga kesehatan
gagal disuntik vaksin. Batalnya sasaran divaksin karena ada beberapa alasan.
Namun yang paling banyak yakni tenaga kesehatan yang masih hamil dan menyusui,”
kata  Plh. Satuan Tugas Penanganan
Covid-19 Kotim, Multazam, Rabu (3/2).

Multazam menerangkan,
sasaran vaksinasi tahap pertama ini yakni 2.235. Dari jumlah tersebut, status
registrasi 2.222. Sedangkan yang sudah divaksin 1.326 orang, dan yang ditunda
104 dan yang batal 138.

Baca Juga :  Banjir Rob Kembali Melanda Kapuas

“Untuk sasaran
yang ditunda vaksinasi akan dijadwalkan ulang lagi nantinya,” terang
Multazam.

Vaksinasi tahap pertama
ini diutamakan untuk tenaga kesehatan dan beberapa pejabat daerah serta tokoh
masyarakat. Hal itu untuk memberikan contoh dan kepercayaan kepada masyarakat
bahwa vaksin tidak berbahaya.

“Banyak yang gagal
divaksin rata-rata karena menyusui dan hamil. Namun ada juga yang sudah pernah
terjangkit Covid-19,” ujar Multazam

Dia memperkirakan,
pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama selesai pada Februari 2021. Target
sasaran dari penerima vaksin pada tahap pertama ini diprioritaskan kepada Nakes
yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

Dengan jumlah sasaran vaksin 2.235 orang, dengan
status registrasi ulang sebanyak 2.222 orang. “Target waktu vaksinasi  selesai pada 18 Februari ini. Sekarang ini
proses vaksinasis untuk tenaga kesehatan terus dilaksanakan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Membangun Desa Dibutuhkan Kerjasama dan Koordinasi Semua Pihak

Terpopuler

Artikel Terbaru