27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Bupati Ajak Masyarakat Kotim Jaga Kedamaian

SAMPIT-Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar
rapat pertama dengan Dewan Adat Dayak (DAD) di Aula DAD Jalan Ahmad Yani pada
Jumat sore, (27/2) lalu.

Turut hadir dalam rapat
tersebut Bupati Kotim Supian Hadi, wakilnya HM Taufiq Mukri, Kapolres AKBP
Mohammad Rommel, Dandim 1015 Letkol Czi Akhmd Safari, perwakilan Kejaksaan
Negeri Sampit, Perwakilan Pengadilan Negeri Sampit, DAD Kotim, Ketua LMMDDKT
Kotim Supriadi, Batamad, Fordayak, tokoh adat, tokoh masyarakat dan insan pers
serta masyarakat.

Bupati Kotim Supian Hadi
mengatakan, sebenarnya kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oknum
PSHT ini dapat dijadikan pembelajaran, terutama sekali bagi PSHT. Jangan sampai
pencak silat membuat warga PSHT itu tidak melihat falsafah ‘di mana bumi di
pijak di situ langit dijunjung’.

Baca Juga :  Nakes RSUD Kota Palangka Raya Mulai Terima Vaksin Dosis 3

“Kita ingin falsafah ini
sebagai pondasi kita dimanapun berada, baik di tempat orang terlebih lagi ini
di Sampit. Saya tidak menginginkan kejadian memilukan 2001 beberapa puluh tahun
silam terjadi, ini saya pinta agar menjaga daerah kita ini agar tetap aman dan
kondusif,” jelasnya.

Supian meminta, kepada semua
masyarakat terlebih lagi kepada pihak keluarga agar bisa menahan diri, karena
proses hukum tetap berjalan. Baik hukum adatnya dan hukum positif. “Ingin mengajak
kita agar melepaskan perbedaan suku, ras dan agama demi Bumi Habaring Hurung
yang kita cintai ini. Sebab, kita orang Sampit ini cinta damai suka damai dan
ingin damai,” terangnya.

Baca Juga :  Pers Mitra Strategis Pemerintah

Bupati dua periode ini juga
meminta kepada PSHT agar tidak mengaktifkan latihan organisasinya untuk
sementara waktu. Ini mutlak demi menjaga keamanan dan ketertiban Kotim
Selesaikan dulu permasalahan yang terjadi, saya harap pihak PSHT bisa berbesar
diri dan berpikirakan jernih dalam penanganan kasus ini. Serta semua pihak
dapat menjaga dan menahan diri dari segala bentuk tindakah apapun yang dapat
mengganggu kamtibmas di Kotim ini,” beber Supian Hadi. (rif/ari)

SAMPIT-Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar
rapat pertama dengan Dewan Adat Dayak (DAD) di Aula DAD Jalan Ahmad Yani pada
Jumat sore, (27/2) lalu.

Turut hadir dalam rapat
tersebut Bupati Kotim Supian Hadi, wakilnya HM Taufiq Mukri, Kapolres AKBP
Mohammad Rommel, Dandim 1015 Letkol Czi Akhmd Safari, perwakilan Kejaksaan
Negeri Sampit, Perwakilan Pengadilan Negeri Sampit, DAD Kotim, Ketua LMMDDKT
Kotim Supriadi, Batamad, Fordayak, tokoh adat, tokoh masyarakat dan insan pers
serta masyarakat.

Bupati Kotim Supian Hadi
mengatakan, sebenarnya kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oknum
PSHT ini dapat dijadikan pembelajaran, terutama sekali bagi PSHT. Jangan sampai
pencak silat membuat warga PSHT itu tidak melihat falsafah ‘di mana bumi di
pijak di situ langit dijunjung’.

Baca Juga :  Nakes RSUD Kota Palangka Raya Mulai Terima Vaksin Dosis 3

“Kita ingin falsafah ini
sebagai pondasi kita dimanapun berada, baik di tempat orang terlebih lagi ini
di Sampit. Saya tidak menginginkan kejadian memilukan 2001 beberapa puluh tahun
silam terjadi, ini saya pinta agar menjaga daerah kita ini agar tetap aman dan
kondusif,” jelasnya.

Supian meminta, kepada semua
masyarakat terlebih lagi kepada pihak keluarga agar bisa menahan diri, karena
proses hukum tetap berjalan. Baik hukum adatnya dan hukum positif. “Ingin mengajak
kita agar melepaskan perbedaan suku, ras dan agama demi Bumi Habaring Hurung
yang kita cintai ini. Sebab, kita orang Sampit ini cinta damai suka damai dan
ingin damai,” terangnya.

Baca Juga :  Pers Mitra Strategis Pemerintah

Bupati dua periode ini juga
meminta kepada PSHT agar tidak mengaktifkan latihan organisasinya untuk
sementara waktu. Ini mutlak demi menjaga keamanan dan ketertiban Kotim
Selesaikan dulu permasalahan yang terjadi, saya harap pihak PSHT bisa berbesar
diri dan berpikirakan jernih dalam penanganan kasus ini. Serta semua pihak
dapat menjaga dan menahan diri dari segala bentuk tindakah apapun yang dapat
mengganggu kamtibmas di Kotim ini,” beber Supian Hadi. (rif/ari)

Terpopuler

Artikel Terbaru