32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Ada PDP, Tim Penyemprotan Disinfektan Ditingkatkan

TAMIANG LAYANG-Tim gerak
cepat penanganan Covid-19 Kabupaten Bartim, mereka dibantu TNI-Polri melakukan
penyemprotan disinfektan dengan fokus di Desa Wuran, Kecamatan Karusen Janang,
Selasa (31/3).

Ketua Tim Penanganan Covid-19
Kabupaten Bartim Eskop mengatakan, penyemprotan disinfektan sebenarnya telah
dilakukan sebagian besar ditingkat desa utamanya pada fasilitas pelayanan umum.
Lantaran adanya kasus warga yakni, balita umur 2,2 bulan dan ibu yang statusnya
PDP berdomisili di Wuran sehingga disemprot mengantisipasi hal tidak diinginkan
terjadi.

“Anak dan ibunya yang
statusnya otomatis PDP karena mendampingi, informasinya juga mulai membaik di mana
hari ini demam turun dan mudahan hasilnya negatif,” ucap pria yang juga
menjabat sebagai Sekda Bartim tersebut.

Baca Juga :  Guru BK se-Barito Utara Diberikan Pelatihan

Dia menjelaskan, penyemprotan
dan penyuluhan diminta dilakukan untuk memberi penjelasan kepada warga disana
karena mulai ketakutan. Dari informasi pihak puskesmas bersangkutan yang baru
tiba dari Jakarta telah dua hari berdiam dan di rumah khusus isolasi.

“Tetapi jika akhirnya buruk
dari hasil tes dinyatakan positif nanti mau tidak mau akan ditelusuri siapa
saja yang sudah kontak dengan bersangkutan, mulai dari setiba di Palangka Raya
ke Barito Timur,” tegas Eskop.

Hingga saat ini, Kabupaten
Barito Timur masuk dalam zona kuning. Dengan data PDP sebanyak 2 orang, ODP 12
orang, dan self monitoring 387 orang. 

TAMIANG LAYANG-Tim gerak
cepat penanganan Covid-19 Kabupaten Bartim, mereka dibantu TNI-Polri melakukan
penyemprotan disinfektan dengan fokus di Desa Wuran, Kecamatan Karusen Janang,
Selasa (31/3).

Ketua Tim Penanganan Covid-19
Kabupaten Bartim Eskop mengatakan, penyemprotan disinfektan sebenarnya telah
dilakukan sebagian besar ditingkat desa utamanya pada fasilitas pelayanan umum.
Lantaran adanya kasus warga yakni, balita umur 2,2 bulan dan ibu yang statusnya
PDP berdomisili di Wuran sehingga disemprot mengantisipasi hal tidak diinginkan
terjadi.

“Anak dan ibunya yang
statusnya otomatis PDP karena mendampingi, informasinya juga mulai membaik di mana
hari ini demam turun dan mudahan hasilnya negatif,” ucap pria yang juga
menjabat sebagai Sekda Bartim tersebut.

Baca Juga :  Guru BK se-Barito Utara Diberikan Pelatihan

Dia menjelaskan, penyemprotan
dan penyuluhan diminta dilakukan untuk memberi penjelasan kepada warga disana
karena mulai ketakutan. Dari informasi pihak puskesmas bersangkutan yang baru
tiba dari Jakarta telah dua hari berdiam dan di rumah khusus isolasi.

“Tetapi jika akhirnya buruk
dari hasil tes dinyatakan positif nanti mau tidak mau akan ditelusuri siapa
saja yang sudah kontak dengan bersangkutan, mulai dari setiba di Palangka Raya
ke Barito Timur,” tegas Eskop.

Hingga saat ini, Kabupaten
Barito Timur masuk dalam zona kuning. Dengan data PDP sebanyak 2 orang, ODP 12
orang, dan self monitoring 387 orang. 

Terpopuler

Artikel Terbaru