26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cegah Mudik di Banua, 6 Lokasi ini Bakal Disekat

PROKALTENG.CO-Mencegah warga mudik lebaran, Polda Kalsel sudah menyiapkan skema penutupan di sejumlah titik di Kalsel.

"Ada 6 lokasi penyekatan arus lalu lintas pada arus mobilisasi pergi maupun masuk ke kalsel," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol, Rikwanto, Rabu (21/4) siang.

Rikwanto menyebutkan titik yang disekat diantaranya perbatasan Batola dengan Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng); Kecamatan Paminggir yang berbatasan dengan Kecamatan Jenamas Barito Selatan (Barsel).

Kemudian, Kecamatan Kalua yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah (Kalteng); Kecamatan Jaro berbatasan dengan Kalimantan Timur (Kaltim); Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru berbatasan dengan Kaltim; dan Kabupaten Tapin dengan Kabupaten Banjar.

Namun ada pengecualian untuk tiga wilayah: Banjarmasin, Banjarbaru dan Banjar. Aktivitas pergerakan kendaraan di tiga kawasan tersebut dibolehkan berdasarkan ketentuan pusat.

Baca Juga :  Diduga Terima Rp27,6 Miliar, Eks Kadis ESDM Ini Jadi Tersangka

Polda Kalsel akan menurunkan petugas untuk berjaga di setiap pintu masuk. Apabila ada mencoba masuk, kepolisian akan lebih mengutamakan tindakan humanis untuk menghalaunya.

Meski penerapan ini belum dipastikan tanggalnya, Rikwanto telah meminta agar masyarakat dapat memahami dan melaksanakan anjuran pemerintah untuk berlebaran di rumah. "Tolong dipahami, dilaksanakan dan disepakati bersama. Semoga Covid-19 di Kalsel menurun, kita bisa kembali ke zona kuning," harapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kalsel tidak ada tanda-tanda menurun, bahkan cenderung meningkat. "Dari 13 kabupaten/kota, hanya HSS yang zona kuning, selebihnya oranye," ujarnya.

Untuk menurunkan tingkat penularan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat lagi. "Pelarangan mudik ini akan diatur kembali dengan SE Gubernur atau SE Kapolda, kota lihat lagi, saat ini masih digodok," pungkas Safrizal.

Baca Juga :  Ini Tampang Penipuan Minyak Ajaib Pengganda Uang

 

Pos Penjagaan "anti-mudik"

1. Perbatasan Batola dengan Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng)

2. Kecamatan Paminggir dengan Kecamatan Jenamas Barito Selatan (Barsel).

3. Kecamatan Kalua dengan Kalimantan Tengah (Kalteng)

4. Kecamatan Jaro dengan Kalimantan Timur (Kaltim)

5. Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru dengan Kaltim

6. Kabupaten Tapin dengan Kabupaten Banjar.

PROKALTENG.CO-Mencegah warga mudik lebaran, Polda Kalsel sudah menyiapkan skema penutupan di sejumlah titik di Kalsel.

"Ada 6 lokasi penyekatan arus lalu lintas pada arus mobilisasi pergi maupun masuk ke kalsel," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol, Rikwanto, Rabu (21/4) siang.

Rikwanto menyebutkan titik yang disekat diantaranya perbatasan Batola dengan Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng); Kecamatan Paminggir yang berbatasan dengan Kecamatan Jenamas Barito Selatan (Barsel).

Kemudian, Kecamatan Kalua yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah (Kalteng); Kecamatan Jaro berbatasan dengan Kalimantan Timur (Kaltim); Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru berbatasan dengan Kaltim; dan Kabupaten Tapin dengan Kabupaten Banjar.

Namun ada pengecualian untuk tiga wilayah: Banjarmasin, Banjarbaru dan Banjar. Aktivitas pergerakan kendaraan di tiga kawasan tersebut dibolehkan berdasarkan ketentuan pusat.

Baca Juga :  Diduga Terima Rp27,6 Miliar, Eks Kadis ESDM Ini Jadi Tersangka

Polda Kalsel akan menurunkan petugas untuk berjaga di setiap pintu masuk. Apabila ada mencoba masuk, kepolisian akan lebih mengutamakan tindakan humanis untuk menghalaunya.

Meski penerapan ini belum dipastikan tanggalnya, Rikwanto telah meminta agar masyarakat dapat memahami dan melaksanakan anjuran pemerintah untuk berlebaran di rumah. "Tolong dipahami, dilaksanakan dan disepakati bersama. Semoga Covid-19 di Kalsel menurun, kita bisa kembali ke zona kuning," harapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kalsel tidak ada tanda-tanda menurun, bahkan cenderung meningkat. "Dari 13 kabupaten/kota, hanya HSS yang zona kuning, selebihnya oranye," ujarnya.

Untuk menurunkan tingkat penularan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat lagi. "Pelarangan mudik ini akan diatur kembali dengan SE Gubernur atau SE Kapolda, kota lihat lagi, saat ini masih digodok," pungkas Safrizal.

Baca Juga :  Ini Tampang Penipuan Minyak Ajaib Pengganda Uang

 

Pos Penjagaan "anti-mudik"

1. Perbatasan Batola dengan Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng)

2. Kecamatan Paminggir dengan Kecamatan Jenamas Barito Selatan (Barsel).

3. Kecamatan Kalua dengan Kalimantan Tengah (Kalteng)

4. Kecamatan Jaro dengan Kalimantan Timur (Kaltim)

5. Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru dengan Kaltim

6. Kabupaten Tapin dengan Kabupaten Banjar.

Terpopuler

Artikel Terbaru