PROKALTENG.CO-Kamar nomor 114 di Hotel Prima di Jalan Kolonel Sugiano, Banjarmasin Tengah, menjadi TKP peristiwa berdarah. Korban adalah Hasani (26) warga Kampung Baru, Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan. Lawannya adalah Maulana Rahman (28) warga Jalan Kelayan B, Banjarmasin Selatan.
Maulana menyerahkan diri ke Mapolsek Bansel bersama orang tuanya, kemarin siang, setelah beberapa jam diburu polisi. Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Ipda Aldy Febrian mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (20/12) dini hari.
“Ketika kami mendapat laporan, korban masih hidup dan dievakuasi ke Rumah Sakit Ulin,” ucap Aldy.
Tapi siangnya, korban meninggal dunia dalam perawatan medis. “Ada dua luka tusukan. Satu tusukan di dada kanan dan mengenai paru-paru,” ujarnya.
Kamar hotel itu di-booking seorang perempuan berinisial E. Kemudian datang LA, AR, dan pelaku. Mereka bertiga dalam kondisi mabuk. E lalu keluar mencari makan. Tak lama, korban datang dengan niat mengambil uang Rp25 ribu kepada E.
Karena perkara sepele, korban cekcok dengan pelaku. Hingga terjadi perkelahian dan pelaku mengeluarkan senjata tajam.
“Korban dan pelaku tidak saling kenal. Gara-gara pandangan mata korban saja,” ujar Aldy.
“Pelaku ini residivis kasus kepemilikan sajam, baru bebas dari penjara,” tambah Aldy.
Dalam pengakuannya, Maulana mengaku emosi karena tatapan mata sinis Hasani. Dia mengaku baru pertama kali melihat korban. “Baru ketemu malam itu. Saya terpancing dengan pandangan korban. Bawaan saya lagi mabuk,” ujar pelaku ditirukan Aldy.
Dalam kasus sebelumnya ia ditangkap Satreskrim Polresta Banjarmasin. “Iya, baru saja bebas,” katanya. (jpg)