29.3 C
Jakarta
Friday, October 10, 2025

Di Martapura, 63 Pelajar Jadi Korban Keracunan MBG, Begini Kondisinya

PROKALTENG.CO-Dari total 63 pelajar yang masuk IGD RSUD Ratu Zalecha, 23 siswa sudah diperbolehkan pulang, 5 siswa dirujuk untuk perawatan intensif, sedangkan sisanya masih menjalani observasi medis.

Tim medis juga memperkirakan jumlah korban masih bisa bertambah. “Menurut dokter, gejala pada tubuh dengan ketahanan lebih kuat bisa muncul di malam hari,” ungkap Kapolres Banjar, AKBP dr. Fadli.

Menanggapi insiden ini, Pj Sekda Kabupaten Banjar Ikhwansyah memastikan seluruh korban mendapat perawatan gratis. “Semua biaya digratiskan dan pelayanan dimaksimalkan, karena ini menyangkut nyawa manusia,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Pemkab Banjar menyiagakan empat fasilitas kesehatan, yakni RSUD Ratu Zalecha, RS Pelita Insani, Puskesmas Martapura 1, dan Puskesmas Martapura 2.

Baca Juga :  CKG Untuk Siswa Sekolah Rakyat

Sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Martapura, Kabupaten Banjar, mendadak jadi sorotan. Puluhan siswa dari beberapa sekolah Islam dan negeri tumbang usai menyantap makanan program tersebut, Kamis (9/10) siang.

Data sementara per pukul 20.25 WITA menunjukkan 63 pelajar dari MTs Assalam, SMA IT Assalam, SD Muhammadiyah, SDN 1 Pasayangan, dan SDN 1 Tungkaran mengalami gejala nyeri perut, muntah, pusing, hingga mulut berbusa.

Mereka langsung dilarikan ke IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk mendapatkan penanganan medis. “Awalnya anak saya masih ikut kegiatan sekolah. Setelah Zuhur mulai mengeluh perutnya sakit dan muntah-muntah,” kata Hakim, salah satu orang tua siswa MTs Assalam.

Ia mengaku mendapat kabar dari grup emergency sebelum mengetahui anaknya menjadi korban. (jpg)

Baca Juga :  Ngeri! Pelajar SMP di Banjarmasin Konvoi Bawa Senjata Tajam

PROKALTENG.CO-Dari total 63 pelajar yang masuk IGD RSUD Ratu Zalecha, 23 siswa sudah diperbolehkan pulang, 5 siswa dirujuk untuk perawatan intensif, sedangkan sisanya masih menjalani observasi medis.

Tim medis juga memperkirakan jumlah korban masih bisa bertambah. “Menurut dokter, gejala pada tubuh dengan ketahanan lebih kuat bisa muncul di malam hari,” ungkap Kapolres Banjar, AKBP dr. Fadli.

Menanggapi insiden ini, Pj Sekda Kabupaten Banjar Ikhwansyah memastikan seluruh korban mendapat perawatan gratis. “Semua biaya digratiskan dan pelayanan dimaksimalkan, karena ini menyangkut nyawa manusia,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Pemkab Banjar menyiagakan empat fasilitas kesehatan, yakni RSUD Ratu Zalecha, RS Pelita Insani, Puskesmas Martapura 1, dan Puskesmas Martapura 2.

Baca Juga :  CKG Untuk Siswa Sekolah Rakyat

Sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Martapura, Kabupaten Banjar, mendadak jadi sorotan. Puluhan siswa dari beberapa sekolah Islam dan negeri tumbang usai menyantap makanan program tersebut, Kamis (9/10) siang.

Data sementara per pukul 20.25 WITA menunjukkan 63 pelajar dari MTs Assalam, SMA IT Assalam, SD Muhammadiyah, SDN 1 Pasayangan, dan SDN 1 Tungkaran mengalami gejala nyeri perut, muntah, pusing, hingga mulut berbusa.

Mereka langsung dilarikan ke IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk mendapatkan penanganan medis. “Awalnya anak saya masih ikut kegiatan sekolah. Setelah Zuhur mulai mengeluh perutnya sakit dan muntah-muntah,” kata Hakim, salah satu orang tua siswa MTs Assalam.

Ia mengaku mendapat kabar dari grup emergency sebelum mengetahui anaknya menjadi korban. (jpg)

Baca Juga :  Ngeri! Pelajar SMP di Banjarmasin Konvoi Bawa Senjata Tajam

Terpopuler

Artikel Terbaru