31.9 C
Jakarta
Tuesday, September 9, 2025

Kondisinya Terbakar Parah, Black Box Helikopter Eastindo Air Diserahkan ke KNKT

PROKALTENG.CO– Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) resmi menerima kotak hitam (black box) helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air yang jatuh di kawasan hutan lindung Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo kepada KNKT di VIP Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru Jumat (5/9/2025) pagi, sehari setelah proses evakuasi badan pesawat dan enam kantong jenazah korban.

Investigator Keselamatan Udara KNKT, Ony Soerjo Wibowo, mengungkapkan black box ditemukan menempel di badan helikopter dalam kondisi terbakar parah.

“Masih nempel di pesawat, tapi posisinya sudah hangus. Karena diikat dengan baut, jadi tetap menempel di badan pesawat,” ujarnya.

Baca Juga :  1 Jenazah Ditemukan di Tambora Anggana, Tim SAR Tunggu Identifikasi Ko

Ony menjelaskan, black box helikopter terdiri dari dua bagian, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) yang di dalamnya terdapat Crash Survivable Memory Unit (CSMU).

Namun, akibat benturan dan kebakaran, sebagian komponen terpisah hingga lima meter dari badan pesawat.

“Ekor pesawat tertinggal di atas bukit, sekitar 100 meter dari badan helikopter. Black box ditemukan di pangkal ekor yang ikut terbakar,” jelas Ony.

Karena kondisi rusak berat, KNKT akan melakukan penanganan khusus sebelum mengekstrak data.

“Biasanya tinggal colok kabel untuk download data. Tapi karena kabel dan baterai terbakar habis, maka nanti akan kita buka dan ambil memorinya,” pungkasnya. (jpg)

Baca Juga :  Helikopter BK117-D3 yang Jatuh di Tanah Bumbu Ditemukan, Begini Kondisi di Pegunungan Mantewe

PROKALTENG.CO– Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) resmi menerima kotak hitam (black box) helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air yang jatuh di kawasan hutan lindung Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo kepada KNKT di VIP Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru Jumat (5/9/2025) pagi, sehari setelah proses evakuasi badan pesawat dan enam kantong jenazah korban.

Investigator Keselamatan Udara KNKT, Ony Soerjo Wibowo, mengungkapkan black box ditemukan menempel di badan helikopter dalam kondisi terbakar parah.

“Masih nempel di pesawat, tapi posisinya sudah hangus. Karena diikat dengan baut, jadi tetap menempel di badan pesawat,” ujarnya.

Baca Juga :  1 Jenazah Ditemukan di Tambora Anggana, Tim SAR Tunggu Identifikasi Ko

Ony menjelaskan, black box helikopter terdiri dari dua bagian, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) yang di dalamnya terdapat Crash Survivable Memory Unit (CSMU).

Namun, akibat benturan dan kebakaran, sebagian komponen terpisah hingga lima meter dari badan pesawat.

“Ekor pesawat tertinggal di atas bukit, sekitar 100 meter dari badan helikopter. Black box ditemukan di pangkal ekor yang ikut terbakar,” jelas Ony.

Karena kondisi rusak berat, KNKT akan melakukan penanganan khusus sebelum mengekstrak data.

“Biasanya tinggal colok kabel untuk download data. Tapi karena kabel dan baterai terbakar habis, maka nanti akan kita buka dan ambil memorinya,” pungkasnya. (jpg)

Baca Juga :  Helikopter BK117-D3 yang Jatuh di Tanah Bumbu Ditemukan, Begini Kondisi di Pegunungan Mantewe

Terpopuler

Artikel Terbaru