PROKALTENG.CO-Kejadian nahas menimpa tujuh pendaki di Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Sabtu (2/8/2025) dini hari.
Saat tengah berkemah di puncak gunung, tenda mereka disambar petir.
Peristiwa nahas ini mengakibatkan satu pendaki, Alponso Bucung (22), meninggal dunia di tempat.
Sementara itu enam temannya, mengalami luka-luka.
Rombongan pendaki ini memulai pendakian pada Jumat (1/8/2025).
Setelah berhasil mencapai puncak, mereka mendirikan tenda untuk bermalam.
Namun, saat malam tiba, hujan deras diserati petir dan angin kencang mulai melanda.
Tepat pada dini hari, sebuah sambaran petir langsung menyambar tenda mereka.
Alponso tewas di tempat, sementara enam temannya mengalami luka bakar ringan dan sedang.
Setelah insiden tragis itu, kepanikan melanda para pendaki yang selamat.
Tiga orang di antaranya, memutuskan untuk mencari pertolongan dengan menuruni gunung, namun mereka justru tersesat di tengah kabut tebal dan medan yang sulit.
Sementara itu, tiga pendaki lain, bertahan di lokasi untuk menjaga jenazah korban, Alponso Buncung.
Pagi harinya, tim evakuasi gabungan dari BPBD Bengkayang, Polres Bengkayang, Polsek Sungai Betung, dan warga setempat segera bergerak setelah mendapat laporan.
Proses evakuasi berlangsung sangat sulit dan memakan waktu lama akibat kondisi yang ekstrem dan cuaca buruk.
Akhirnya, tim berhasil menemukan ketiga pendaki yang tersesat dalam kondisi lemas tetapi selamat.
Setelah pencarian intensif, jenazah Alponso berhasil dievakuasi pada Minggu dini hari, (3/8/2025).
Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Bengkayang untuk divisum, dan seluruh korban luka lainnya mendapatkan perawatan medis.
Sebagai respons atas tragedi ini, jalur pendakian Gunung Bawang ditutup sementara waktu, dan insiden ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk selalu memprioritaskan keselamatan. (jpg)