NANGA BULIK – Kelakuan AN (24) dan GT (23) ini benar-benar
tidak patut di ditiru. Gara-gara tidak punya uang untuk beli minuman, dua
pemuda ini nekat membajak anak usia sekolah.
Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna
melalui Kasatreskrim Iptu M Far’ul Usaedi membeberkan, pada 12 oktober lalu,
kedua tersangka yakni An dan GT sedang keliling kota Nanga Bulik menggunakan
sepeda motor. Kemudian mereka melihat sejumlah peserta didik sedang nongkrong.
“Keduanya lalu menghentikan
motor dan membajak anak-anak ini. Awalnya minta uang. Tapi karena pelajar yang
baru duduk di bangku kelas 1 SMA ini tidak punya uang dan adanya HP, akhirnya
mereka mengambil HP nya,” tuturnya, Senin (28/10).
Kejadian berlangsung pada siang
hari sekitar pukul 14.00 WIB. Sehingga para korban cukup mengenali wajah
pelaku. Korban kemudian mengadu ke Polres Lamandau didampingi keluarganya.
“Berdasarkan hasil
penyelidikan tim reskrim Polres Lamandau selama dua minggu, akhirnya pelaku
berhasil ditemukan di sebuah barak. Barang bukti HP yang diambil juga masih di
tangan pelaku,” bebernya.
Keduanya berhasil diamankan tanpa
perlawanan berarti. Pelaku sempat berupaya lari, namun akhirnya menyerah. Dan
akibat perbuatannya, kini keduanya harus mendekam di balik jeruji besi.
“Ini baru yang pertama. Saya
juga gak kepikiran, spontan aja. Kepepet, mau beli minuman gak punya
uang,” ucap GT yang mengaku sebagai pengangguran ini. (cho/ami/ctk/nto)