26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

NGERI ! Pasutri Dibunuh di Kebun Karet, Lukanya Parah Banget

PURUK CAHU – Pasangan suami istri (Pasutri) Kusnadi Bin
Kasih (45) dan Iyat (38)  tewas dibunuh
di kebun karet milik Buriono di Desa Karali, Kecamatan Tanah Siang dengan luka
bacok di tengkuk leher.

Diduga kedua korban mendapat serangan sedang menyadap karet
pada saat posisi tertunduk dari arah belakang, sehingga terlihat kondisi tewas
kedua korban dalam keadaan tertelungkup dengan luka-luka bacok di bagian
tengkuk leher bagian belakang bawah kepala.

Insiden berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB
yang sontak membuat geger warga Murung Raya (Mura) khususnya di Desa Karali dan
Puruk Cahu.

Sementara informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co)
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puruk Cahu dari beberapa sumber, Kamis malam
(23/5) sekitar pukul 21.30 WIB menyebutkan dugaan sementara pelakunya bernama
Barson Bin Ilo (45) yang juga warga Desa Karali.

Menurut informasi yang didapat, pelaku tampak terlihat
mencari posisi keberadaan kedua korban dari kampung sampai ke lokasi kebun
tempat kedua korban bekerja, sesampai di pondoknya, pelaku terlihat mondar
mandir dari pondok menuju lokasi kebun tempat kedua koran menyedap karet
sebanyak 2 kali.

Baca Juga :  Banding M. Punding Diterima, Dakwaan JPU Batal Demi Hukum

Setelah kedua kalinya anak korban tampak terkejut melihat
pakaian yang pakai pelaku atau terlapor berlumuran darah, dan pada saat di
dekati dan ditanyakan oleh anak korban yang sudah berusia SMP mencoba
menanyakan kepada pelaku pada saat itu kenapa baju yang dikenakannya berlumuran
darah, pelaku bukannya menjawab justru bereaksi marah dan menghujankan senjata
tajam milikinya sendiri ke arah sekitar dada dan perut yang coba dihalangi oleh
anak korban dengan menangkap tangan pelaku.

Bukannya sadar, pelaku merasa dihalangi anak korban tampak
marah atau emosi sehingga membuat anak tersebut berlari kearah jalan menuju
Kampung untuk menyelamatkan diri sambil membawa adiknya yang masih bayi dan
balita dengan maksud untuk memberitahukan kepanikan mereka kepada Santoso
selaku saksi serta warga lainnya.

Setelah itu saksi bersama warga lainnya menuju lokasi
tempat kejadian perkara serta sebagiannya melaporkan ke Polsek Tanah Siang yang
di backup dari Polsek Murung mengecek dan mengamankan kedua korban dengan
membawa ke RSU Puruk Cahu untuk proses visum.

Baca Juga :  Bareskrim Ciduk Admin Muslim Cyber Army

Sedangkan pelaku juga dikabarkan meninggal di RSUD Puruk
Cahu yang sebelumnya juga sempat mendapat perawatan dari pihak medis, namun
karena luka cukup besar dibagian leher sebelah kanan yang diduga ditebas pelaku
sendiri serta luka tusuk di bagian dada dan perut pelaku yang mencoba bunuh
diri.

Karena menurut anak korban, pelaku hanya mengalami luka di
bagian dada dengan lururan darah. Namun tiba-tiba pelaku mempunyai luka
dibagian leher sebelah kanan.

Sementara itu, Kapolsek Tanah Siang yang dibantu dari
Satreskrim Polres Mura masih terus menyelidiki atas peristiwa tersebut baik di
TKP maupun di RSUD Puruk Cahu dengan menjaga pelaku yang dirawat di RSUD. Namun
pelaku dikabarkan telah meninggal karena kondisi kritis pelaku. (her/OL)

PURUK CAHU – Pasangan suami istri (Pasutri) Kusnadi Bin
Kasih (45) dan Iyat (38)  tewas dibunuh
di kebun karet milik Buriono di Desa Karali, Kecamatan Tanah Siang dengan luka
bacok di tengkuk leher.

Diduga kedua korban mendapat serangan sedang menyadap karet
pada saat posisi tertunduk dari arah belakang, sehingga terlihat kondisi tewas
kedua korban dalam keadaan tertelungkup dengan luka-luka bacok di bagian
tengkuk leher bagian belakang bawah kepala.

Insiden berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB
yang sontak membuat geger warga Murung Raya (Mura) khususnya di Desa Karali dan
Puruk Cahu.

Sementara informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co)
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puruk Cahu dari beberapa sumber, Kamis malam
(23/5) sekitar pukul 21.30 WIB menyebutkan dugaan sementara pelakunya bernama
Barson Bin Ilo (45) yang juga warga Desa Karali.

Menurut informasi yang didapat, pelaku tampak terlihat
mencari posisi keberadaan kedua korban dari kampung sampai ke lokasi kebun
tempat kedua korban bekerja, sesampai di pondoknya, pelaku terlihat mondar
mandir dari pondok menuju lokasi kebun tempat kedua koran menyedap karet
sebanyak 2 kali.

Baca Juga :  Banding M. Punding Diterima, Dakwaan JPU Batal Demi Hukum

Setelah kedua kalinya anak korban tampak terkejut melihat
pakaian yang pakai pelaku atau terlapor berlumuran darah, dan pada saat di
dekati dan ditanyakan oleh anak korban yang sudah berusia SMP mencoba
menanyakan kepada pelaku pada saat itu kenapa baju yang dikenakannya berlumuran
darah, pelaku bukannya menjawab justru bereaksi marah dan menghujankan senjata
tajam milikinya sendiri ke arah sekitar dada dan perut yang coba dihalangi oleh
anak korban dengan menangkap tangan pelaku.

Bukannya sadar, pelaku merasa dihalangi anak korban tampak
marah atau emosi sehingga membuat anak tersebut berlari kearah jalan menuju
Kampung untuk menyelamatkan diri sambil membawa adiknya yang masih bayi dan
balita dengan maksud untuk memberitahukan kepanikan mereka kepada Santoso
selaku saksi serta warga lainnya.

Setelah itu saksi bersama warga lainnya menuju lokasi
tempat kejadian perkara serta sebagiannya melaporkan ke Polsek Tanah Siang yang
di backup dari Polsek Murung mengecek dan mengamankan kedua korban dengan
membawa ke RSU Puruk Cahu untuk proses visum.

Baca Juga :  Bareskrim Ciduk Admin Muslim Cyber Army

Sedangkan pelaku juga dikabarkan meninggal di RSUD Puruk
Cahu yang sebelumnya juga sempat mendapat perawatan dari pihak medis, namun
karena luka cukup besar dibagian leher sebelah kanan yang diduga ditebas pelaku
sendiri serta luka tusuk di bagian dada dan perut pelaku yang mencoba bunuh
diri.

Karena menurut anak korban, pelaku hanya mengalami luka di
bagian dada dengan lururan darah. Namun tiba-tiba pelaku mempunyai luka
dibagian leher sebelah kanan.

Sementara itu, Kapolsek Tanah Siang yang dibantu dari
Satreskrim Polres Mura masih terus menyelidiki atas peristiwa tersebut baik di
TKP maupun di RSUD Puruk Cahu dengan menjaga pelaku yang dirawat di RSUD. Namun
pelaku dikabarkan telah meninggal karena kondisi kritis pelaku. (her/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru