28.4 C
Jakarta
Wednesday, May 21, 2025

Pencurian TBS di Lamandau Makin Meresahkan, Pelaku Kian Berani Beraksi Terang-Terangan

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Aksi pencurian tandan buah sawit (TBS) di Kabupaten Lamandau semakin meresahkan.  Tidak hanya terjadi di malam hari, para pencuri kini semakin berani beraksi terang-terangan di siang hari, bahkan menggunakan kendaraan bak terbuka. Seperti pikap untuk membawa hasil curian dalam jumlah besar.

Kejadian terbaru yang menghebohkan warga terjadi di wilayah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Bahaum Bakuba, dan terekam dalam video yang viral di media sosial.

Video yang beredar memperlihatkan aksi pencurian TBS secara terang-terangan oleh sekelompok orang yang menggunakan mobil pikap.

Kejadian pertama terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, antara pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB.  Para pelaku, yang menggunakan mobil pikap hitam berhasil membawa kabur TBS setelah berupaya menabrak penjaga kebun yang memergoki aksinya.

Baca Juga :  Ada Begal Payudara di Lamandau, Begini Tanggapan Kapolres

“Dua orang tertangkap basah mencuri, namun mereka berhasil melarikan diri bersama TBS curian setelah mencoba menabrak anggota yang berjaga,” ungkap salah satu anggota Gapoktan Sepakat Bahaum kepada wartawan, Rabu (21/5/ 2025).

Yang lebih mengejutkan, pencurian kembali terjadi di lokasi yang sama pada hari Selasa, 20 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.  Kali ini, keberuntungan berpihak pada penjaga kebun.  Para pelaku yang menggunakan pikap berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan petani sawit di Lamandau. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap jaringan pencurian TBS ini dan memberikan efek jera kepada para pelaku. Kerugian yang dialami petani akibat aksi pencurian ini cukup signifikan, mengingat harga TBS yang cukup tinggi. Selain kerugian materiil, kejadian ini juga menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Kasus Anak yang Diikat dan ditelanjangi Dimediasi, Orangtua Tidak Kebe

“Gapoktan Sepakat Bahaum Bakuba mengimbau kepada seluruh anggotanya dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya aktivitas mencurigakan,” tuturnya.

Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk memberantas aksi pencurian TBS yang semakin marak ini.

“Pihak kepolisian juga diharapkan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan pencurian untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” jelasnya.

Langkah-langkah preventif seperti pemasangan CCTV dan penerangan yang memadai di perkebunan sawit juga perlu dipertimbangkan untuk memberikan rasa aman bagi para petani. (tim)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Aksi pencurian tandan buah sawit (TBS) di Kabupaten Lamandau semakin meresahkan.  Tidak hanya terjadi di malam hari, para pencuri kini semakin berani beraksi terang-terangan di siang hari, bahkan menggunakan kendaraan bak terbuka. Seperti pikap untuk membawa hasil curian dalam jumlah besar.

Kejadian terbaru yang menghebohkan warga terjadi di wilayah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Bahaum Bakuba, dan terekam dalam video yang viral di media sosial.

Video yang beredar memperlihatkan aksi pencurian TBS secara terang-terangan oleh sekelompok orang yang menggunakan mobil pikap.

Kejadian pertama terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, antara pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB.  Para pelaku, yang menggunakan mobil pikap hitam berhasil membawa kabur TBS setelah berupaya menabrak penjaga kebun yang memergoki aksinya.

Baca Juga :  Ada Begal Payudara di Lamandau, Begini Tanggapan Kapolres

“Dua orang tertangkap basah mencuri, namun mereka berhasil melarikan diri bersama TBS curian setelah mencoba menabrak anggota yang berjaga,” ungkap salah satu anggota Gapoktan Sepakat Bahaum kepada wartawan, Rabu (21/5/ 2025).

Yang lebih mengejutkan, pencurian kembali terjadi di lokasi yang sama pada hari Selasa, 20 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.  Kali ini, keberuntungan berpihak pada penjaga kebun.  Para pelaku yang menggunakan pikap berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan petani sawit di Lamandau. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap jaringan pencurian TBS ini dan memberikan efek jera kepada para pelaku. Kerugian yang dialami petani akibat aksi pencurian ini cukup signifikan, mengingat harga TBS yang cukup tinggi. Selain kerugian materiil, kejadian ini juga menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Kasus Anak yang Diikat dan ditelanjangi Dimediasi, Orangtua Tidak Kebe

“Gapoktan Sepakat Bahaum Bakuba mengimbau kepada seluruh anggotanya dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya aktivitas mencurigakan,” tuturnya.

Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk memberantas aksi pencurian TBS yang semakin marak ini.

“Pihak kepolisian juga diharapkan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan pencurian untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” jelasnya.

Langkah-langkah preventif seperti pemasangan CCTV dan penerangan yang memadai di perkebunan sawit juga perlu dipertimbangkan untuk memberikan rasa aman bagi para petani. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru