PANGKALAN BUN – Kapal
susur sungai wisata Rimba tenggelam di daerah aliaran sungai (DAS) Kumai depan
Pelabuhan Pertamina, Desa Sungai Kapitan, Sabtu (16/11). Kapal kayu yang
bermanifest enam penumpang itu diduga diterjang gelombang bergulung-gulung
ditambah dengan angin kencang yang berhembus sore itu.
Dua dari enam penumpang yang
celaka merupakan wisatawan mancanegara (wisman) atau warga negara asing. Pasangan suami istri, Andres Ramon dan Andrea
Becerra bisa diselamatkan. Begitu juga awak kapal lainnya, Supiyan, Iyah,
Eiros, dan Nuryanto. Kebetulan, tak jauh dari lokasi, ada kapal milik warga
yang melintas.
Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting
melalui Kasatpolair, Iptu Herbet membenarkan kejadian tersebut. Awalnya, kapal
yang ditumpangi dari Tanjung Puting itu menuju arah Kumai. Tidak ada kebocoran
ataupun kerusakan mesin.
Sesampainya di Pelabuhan
Pertamina, hujan turun dengan lebat disertai angin kencang. Entah kenapa
tiba-tiba kapal yang ditumpangi oleh enam orang tersebut oleng.
“Kapal dengan cepat
tenggelam dan membuat para penumpangnya panik,” katanya.
Anggota Satpolair yang mendapat
laporan bergegas menuju lokasi kejadian dan memberikan bantuan. Anggota juga
mengantisipasi tumpahan minyak milik kapal yang dikhawatirkan bisa
membahayakan.
“Kami langsung melakukan
tindakan dengan cepat agar nantinya BBM milik kapal tersebut tidak mencemari
lingkungan. Para korban diketahui mereka merupakan tamu hotel Rimba yang memang
sedang menikmati liburan,” ungkapnya. (son/ram/nto)