31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Cemburu Lalu Bakar Rumah, Suami-Istri Tewas Terpanggang

SAMPIT – Kebakaran rumah terjadi di Jalan Podang, RT 20/RW 04, Desa
Gunung Makmur, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Senin (16/9) siang
sekitar pukul 11.30 WIB.  Amukan si jago
merah itu membuat warga sekitar geger.

Karena selain menyebabkan 1 rumah
ludes, pasangan suami istri (pasutri) penghuni rumah itu juga tewas terpanggang.

Salah satu warga berinisial SD
yang kebetulan berkunjung ke desa tersebut mengaku melihat langsung kebakaran
rumah itu. “Rumah keluarga saya tidak jauh dari rumah korban. Saat
kejadian itu membuat warga heboh. Sebab rumah yang terbakar itu milik AR
bersama istrinya YN berada di dalam rumah. Sedangkan kedua anaknya disuruh orang
tuanya keluar rumah. Saat itu juga, AR membakar rumahnya setelah terlebih
dahulu mengunci pintu rumah,” kata SD kepada Kalteng Pos, Selasa (17/9).

Baca Juga :  Selama 2019, Ini Kasus Kejahatan Terbanyak di Seruyan

Menurut SD, keluarga yang jadi
korban kebakaran itu punya masalah. Diduga ada masalah kecemburuan antara AR
dengan YN. “YN ini dituduh selingkuh. Sejak diketahui selingkuh inilah,
pasangan suami istri ini sering bertengkar. Hal ini diketahui, jika keduanya bertengkar,
tetangga yang jauh saja mendengar permasalahan tersebut,” ungkapnya.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino Heriyanto membenarkan ada
pasangan suami istri tewas terpanggang dalam rumahnya yang terbakar di Desa
Gunung Makmur.

“Korban yang terbakar itu adalah
pasdang suami istri AR (39) dan YN (33). Salah satu saksi berinisial G yang pulang
dari lading, melihat korban sudah terbakar dari arah belakang atau dapur. Api
sudah membesar dan melahap atap rumah. Saat G ini mendengar suara minta tolong
dari dalam rumah yang terbakar, kemudian G teriak minta tolong supaya tetangga
mendengar dan memadamkan api,” kata Rino kepada Kalteng Pos, Selasa
(17/9).

Baca Juga :  Hakim Gelar Sidang di TKP Kasus Lakalantass Yos Sudarso

Kapolsek menambahkan, setelah api
padam, saksi G melihat dua mayat di tumpukan bangunan yang sudah terbakar.
“Dugaan penyebab kebakaran dikarenakan korban AR membakar rumahnya  sendiri,” ungkapnya.

Bangunan rumah milik AR terbuat
dari kayu dan atap seng dengan ukuran 5 x 8 meter. “Api yang membakar
rumah AR padam sekitar pukul 13.00 WIB. Mayat korban ditemukan di ruang tengah
dan di dapur belakang rumah. Kedua pasangan suami istri ini meninggal dan tidak
bisa dikenali lagi,” akuinya.

Untuk mengungkap kebakaran rumah
hingga menewaskan pasangan suami istri di Desa Gunung Makmur itu, polisi akan
melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi.  (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Kebakaran rumah terjadi di Jalan Podang, RT 20/RW 04, Desa
Gunung Makmur, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Senin (16/9) siang
sekitar pukul 11.30 WIB.  Amukan si jago
merah itu membuat warga sekitar geger.

Karena selain menyebabkan 1 rumah
ludes, pasangan suami istri (pasutri) penghuni rumah itu juga tewas terpanggang.

Salah satu warga berinisial SD
yang kebetulan berkunjung ke desa tersebut mengaku melihat langsung kebakaran
rumah itu. “Rumah keluarga saya tidak jauh dari rumah korban. Saat
kejadian itu membuat warga heboh. Sebab rumah yang terbakar itu milik AR
bersama istrinya YN berada di dalam rumah. Sedangkan kedua anaknya disuruh orang
tuanya keluar rumah. Saat itu juga, AR membakar rumahnya setelah terlebih
dahulu mengunci pintu rumah,” kata SD kepada Kalteng Pos, Selasa (17/9).

Baca Juga :  Selama 2019, Ini Kasus Kejahatan Terbanyak di Seruyan

Menurut SD, keluarga yang jadi
korban kebakaran itu punya masalah. Diduga ada masalah kecemburuan antara AR
dengan YN. “YN ini dituduh selingkuh. Sejak diketahui selingkuh inilah,
pasangan suami istri ini sering bertengkar. Hal ini diketahui, jika keduanya bertengkar,
tetangga yang jauh saja mendengar permasalahan tersebut,” ungkapnya.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino Heriyanto membenarkan ada
pasangan suami istri tewas terpanggang dalam rumahnya yang terbakar di Desa
Gunung Makmur.

“Korban yang terbakar itu adalah
pasdang suami istri AR (39) dan YN (33). Salah satu saksi berinisial G yang pulang
dari lading, melihat korban sudah terbakar dari arah belakang atau dapur. Api
sudah membesar dan melahap atap rumah. Saat G ini mendengar suara minta tolong
dari dalam rumah yang terbakar, kemudian G teriak minta tolong supaya tetangga
mendengar dan memadamkan api,” kata Rino kepada Kalteng Pos, Selasa
(17/9).

Baca Juga :  Hakim Gelar Sidang di TKP Kasus Lakalantass Yos Sudarso

Kapolsek menambahkan, setelah api
padam, saksi G melihat dua mayat di tumpukan bangunan yang sudah terbakar.
“Dugaan penyebab kebakaran dikarenakan korban AR membakar rumahnya  sendiri,” ungkapnya.

Bangunan rumah milik AR terbuat
dari kayu dan atap seng dengan ukuran 5 x 8 meter. “Api yang membakar
rumah AR padam sekitar pukul 13.00 WIB. Mayat korban ditemukan di ruang tengah
dan di dapur belakang rumah. Kedua pasangan suami istri ini meninggal dan tidak
bisa dikenali lagi,” akuinya.

Untuk mengungkap kebakaran rumah
hingga menewaskan pasangan suami istri di Desa Gunung Makmur itu, polisi akan
melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi.  (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru