27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tidak Ada Satu Wilayah pun di Kalteng yang Bisa Mengklaim Bebas Narkob

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO
Upaya perang terhadap narkoba terus digaungkan Polda Kalteng bersama BNNP
Kalteng guna menuju Kalteng bebas dari narkoba.  Sejumlah program dan
strategi disusun guna meminimalisir pasokan narkoba datang ke Kalteng dan merusak
generasi muda bangsa. 

Direktur Narkoba Polda Kalteng, Kombes Pol Bonny Djianto,
mengungkapkan dalam hal ini kepolisian tidak ada hentinya berkomitmen melakukan
pengungkapan terhadap pengedar dan kurir narkoba.

Dengan tegas Bonny mengatakan, bahwa tidak ada satu wilayah
pun di Kalteng yang bisa mengklaim wilayahnya bebas mengedarkan sabu. 

“Saat ini Kotawaringin Timur memang menjadi lokasi
pengungkapan terbanyak. Hal ini didasari adanya pelabuhan yang bisa langsung
menghubungkan Kotim dengan Surabaya. Hampir tiap minggu ada pengungkapan di
sana,” tegasnya, Selasa (13/10) lalu.

Baca Juga :  Penabrak Bocah Hingga Tewas Ditangkap, Ini Ancaman Hukumannya

Masih terjadinya pandemi Covid 19 di Indonesia menjadi
andil melonjaknya angka penyalahgunaan narkoba. Bandar sabu memanfaatkan momen
untuk mengedarkan barangnya karena mengira aparat penegak hukum disibukkan
dengan covid 19. 

“Lonjakan ini
terjadi hampir di seluruh Indonesia. Namun dari kita selalu berkomitmen
melakukan pemberantasan narkoba,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO
Upaya perang terhadap narkoba terus digaungkan Polda Kalteng bersama BNNP
Kalteng guna menuju Kalteng bebas dari narkoba.  Sejumlah program dan
strategi disusun guna meminimalisir pasokan narkoba datang ke Kalteng dan merusak
generasi muda bangsa. 

Direktur Narkoba Polda Kalteng, Kombes Pol Bonny Djianto,
mengungkapkan dalam hal ini kepolisian tidak ada hentinya berkomitmen melakukan
pengungkapan terhadap pengedar dan kurir narkoba.

Dengan tegas Bonny mengatakan, bahwa tidak ada satu wilayah
pun di Kalteng yang bisa mengklaim wilayahnya bebas mengedarkan sabu. 

“Saat ini Kotawaringin Timur memang menjadi lokasi
pengungkapan terbanyak. Hal ini didasari adanya pelabuhan yang bisa langsung
menghubungkan Kotim dengan Surabaya. Hampir tiap minggu ada pengungkapan di
sana,” tegasnya, Selasa (13/10) lalu.

Baca Juga :  Penabrak Bocah Hingga Tewas Ditangkap, Ini Ancaman Hukumannya

Masih terjadinya pandemi Covid 19 di Indonesia menjadi
andil melonjaknya angka penyalahgunaan narkoba. Bandar sabu memanfaatkan momen
untuk mengedarkan barangnya karena mengira aparat penegak hukum disibukkan
dengan covid 19. 

“Lonjakan ini
terjadi hampir di seluruh Indonesia. Namun dari kita selalu berkomitmen
melakukan pemberantasan narkoba,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru