26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pembeli dan Karyawan Toko Harus Pakai Masker, Kalau Tidak Bisa Diusir

PALANGKA
RAYA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya bersama
 Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi
Tunggal Jaladri dan jajarannya melakukan penertiban penggunaan masker di
lingkungan masyarakat.

Dipimpin
oleh Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri yang saat itu
menaiki motor dinasnya. Perosonel gabungan dari kepolisian, Pol PP, dan Dinas
Perhububungan menyasar sejumlah tempat umum. Kali ini patroli dikhususkan di
rumah makan dan perbelanjaan.

“Kami
imbau agar masyarajat mulai hari ini wajib menggunakan masker,” tegas
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri.

Dalam
kesempatan tersebut, Kaporesta dengan didampingi Wakapolresta personelnya memberikan
imbauan kepada  para pelaku usaha, agar
memberlakukan pemakaian masker kepada pegawai maupun pembeli yang datang.

Baca Juga :  Pengacara Tomy Winata Akan Ajukan Eksepsi Atas Tuduhan Aniaya Hakim

“Konsekuensinya
apabila tidak mentaati akan kita laporkan ke Wali Kota supaya diberi sanksi
tegas atau toko tersebut bisa ditutup sementara waktu,” katanya.

Bahkan
Jaladri mengatakan apabila terdapat pembeli yang masuk di toko swalayan maupun
rumah makan tanpa mengenakan masker. Maka alangka baiknya pembeli tersebut
disuruh pulang ataupun memakai masker dahulu.

Hal
Ini juga mendapat tanggapan baik dari sejumlah pelaku bisnis rumah makan maupun
toko swalayan. Tentunta tidak hanya untuk pelaku usaha rumah makan dan
perbelanjaan saya namun berlaku untuk semuanya.

Seperti
Ibu Ira pemilik warung makan pelangi  di
Jalan RTA. Milono, ia menuturkan akan menerapkan peraturan tersebut demi
kebaikan bersama.

Baca Juga :  Curi 70 Kg Karet Milik PTPN, Basuki Ditangkap Basah Rekan Sendiri

“Pegawai
juga saya wajibkan pakai masker dan sarung tangan,” katanya. 

Berbeda
dengan Ira yang lebih kalem, Hartono yang takut tokonya ditutup Pemerintah
lebih memilih menolak pembeli apabila tidak pakai masker.

“Kalau
tidak memakai masker akan saya tolak dan kita suruh untuk pulang. Dari pada
kita ditutup,” katanya.  

PALANGKA
RAYA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya bersama
 Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi
Tunggal Jaladri dan jajarannya melakukan penertiban penggunaan masker di
lingkungan masyarakat.

Dipimpin
oleh Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri yang saat itu
menaiki motor dinasnya. Perosonel gabungan dari kepolisian, Pol PP, dan Dinas
Perhububungan menyasar sejumlah tempat umum. Kali ini patroli dikhususkan di
rumah makan dan perbelanjaan.

“Kami
imbau agar masyarajat mulai hari ini wajib menggunakan masker,” tegas
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri.

Dalam
kesempatan tersebut, Kaporesta dengan didampingi Wakapolresta personelnya memberikan
imbauan kepada  para pelaku usaha, agar
memberlakukan pemakaian masker kepada pegawai maupun pembeli yang datang.

Baca Juga :  Pengacara Tomy Winata Akan Ajukan Eksepsi Atas Tuduhan Aniaya Hakim

“Konsekuensinya
apabila tidak mentaati akan kita laporkan ke Wali Kota supaya diberi sanksi
tegas atau toko tersebut bisa ditutup sementara waktu,” katanya.

Bahkan
Jaladri mengatakan apabila terdapat pembeli yang masuk di toko swalayan maupun
rumah makan tanpa mengenakan masker. Maka alangka baiknya pembeli tersebut
disuruh pulang ataupun memakai masker dahulu.

Hal
Ini juga mendapat tanggapan baik dari sejumlah pelaku bisnis rumah makan maupun
toko swalayan. Tentunta tidak hanya untuk pelaku usaha rumah makan dan
perbelanjaan saya namun berlaku untuk semuanya.

Seperti
Ibu Ira pemilik warung makan pelangi  di
Jalan RTA. Milono, ia menuturkan akan menerapkan peraturan tersebut demi
kebaikan bersama.

Baca Juga :  Curi 70 Kg Karet Milik PTPN, Basuki Ditangkap Basah Rekan Sendiri

“Pegawai
juga saya wajibkan pakai masker dan sarung tangan,” katanya. 

Berbeda
dengan Ira yang lebih kalem, Hartono yang takut tokonya ditutup Pemerintah
lebih memilih menolak pembeli apabila tidak pakai masker.

“Kalau
tidak memakai masker akan saya tolak dan kita suruh untuk pulang. Dari pada
kita ditutup,” katanya.  

Terpopuler

Artikel Terbaru