BEREDARNYAÂ kabar kasus dugaan upaya penculikan
anak di wilayah Kecamatan Mentaya Hulu, langsung mendapat perhatian serius
aparat kepolisian dari Polres Kotawaringin Timur (Kotim). Namun setelah
dilakukan penelusuran, ternyata informasi yang beredar melalui media sosial
tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya alias hoax.
Fakta lain juga terungkap, bahwa pelaku pengunggah informasi dugaan adanya
upaya penculikan itu berada di wilayah Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten
Seruyan.
Pihak kepolisian dari Polres Kotim berkoordinasi dengan Polsek Seruyan
Tengah yang melakukan pelacakan. Sampai akhirnya langsung mengkonfrontir kepada
SB, yang mengunggah status melalui akun facebooknya tentang adanya teror
penculikan anak.
Kepada polisi, SB menyatakan bahwa unggahannya pada 26 Desember 2019
tersebut adalah hoax.
“Setelah mendapat info ini (penculikan, red) langsung mendapat
perhatian serius dari aparat kepolisian Polres Kotim. Hasil penyelidikan info
tersebut adalah hoax,” tegas Kapolres Kotim, AKBP M Rommel, Kamis
(16/1/2020) pagi.
class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B6ia8b7FEzm/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);">
Update berita ini sekaligus juga meralat berita sebelumnya (pada bagian
bawah) serta menyampaikan pergantian judul yang semula “Waspada! Penculik Anak Berkeliaran di Kotimâ€. (RED)
Â
SAMPIT – Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Mohammad Rommel
meminta masyarakat setempat waspada terhadap informasi adanya dugaan upaya
penculikan anak. Kata dia, pihaknya ada mendapat informasi dugaan upaya
penculikan itu di wilayah Mentaya Hulu. Kemarin (14/1) sekitar pukul 11.00 WIB,
dia juga berkirim pesan whatsApp kepada Kapolsek Mentaya Hulu terkait dugaan
upaya penculikan itu.
Menurutnya, berdasarkan informasi
yang diterima, ada dugaan upaya penculikan anak di wilayah hukum Polsek Mentaya
Hulu, tepatnya di PT Angrakarya Primalestari (AKPL). Hal ini, berdasarkan status
akun Facebook Setia Budi yang diduga salah seorang karyawan PT AKPL.
Kapolres menjelaskan, Setia Budi
Kurnadi ini adalah warga Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu yang
mengunggah kembali status tersebut di FB, Selasa (14/1) sekitar pukul 08.00
WIB. Tujuannya, kata dia, untuk memperingatkan keluarga yang posisinya jauh,
agar berhati-hati dan menjaga anak-anaknya dari tindakan atau upaya penculikan
seperti kejadian tersebut.
Menurut dia, di status tersebut
menuturkan adanya dugaan upaya penculikan anak. Kejadiannya Rabu lalu (8/1)
sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, ada mobil carry pikap tanpa TNKB masuk ke
pondok 3 Mentaya Estate, PT AKPL, Sinarmas Group. Kemudian mobil tersebut
melintas di perumahan, yang mana terdapat sebuah rumah yang di dalamnya ada
tiga balita yang sedang diasuh oleh seorang wanita pengasuh.
Setelah melihat ada tiga balita,
lanjut kapolres menceritakan, pikap tersebut mundur. Usai itu, ada tiga orang
yang masuk ke rumah di pondok 3 itu. Setelah itu, ada tiga orang yang memakai
topeng dan diduga berupaya menculik ketiga balita tersebut.
“Saat kejadian, pengasuh sedang
menjemur pakaian. Saat itu ia merasa curiga, kemudian langsung masuk ke rumah.
Ia melihat ada tiga orang mengenakan cadar. Mereka sudah menggendong anak. Mereka
mengambilnya melalui jendela. Melihat hal itu, pengasuh tadi berteriak maling
dan membuat ketiga orang itu kabur,†jelasnya kepada Kalteng Pos, Selasa
(14/1).
Pria dengan dua melati di pundak
ini melanjutkan, aparat setempat pun mendatangi PT AKPL, tepatnya ke kantor
KUYE, dan berkoordinasi dengan seorang yakni Sudibyo. Dari hasil pantauan
lapangan itu, didapatkan data bahwa akun Facebook Setia Budi adalah benar
karyawan PT AKPL yang sekarang bekerja di Bukit Santuai Estate (BSTE), sebagai
mandor.
“Dan menurut keterangan, memang
benar ada upaya penculikan anak di PT AKPL tepatnya di Mentaya Estate. Namun
ini masuk wilkum Polsek Seruyan Tengah,†paparnya.
Meskipun demikian, informasi ini
cukup berharga. Kapolres mengingatkan kepada orang tua maupun masyarakat untuk
selalu waspada. “Keterangan dari Setia Budi ini hanya keterangan saja. Tidak
melihat secara langsung kejadian tersebut. Meski di Polsek Seruyan Tengah, saya
mengimbau masyarakat Kotim agar berhati-hati dan waspada, mengingat kejahatan
itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Jadi, tetap waspada dan
meningkatkan kehati-hatian tentunya,†pungkasnya. (rif/ami/nto)