27.1 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Sadis! Siti Fatima Dipukul dan Leher Diinjak Hingga Tewas

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Hanya butuh kurang lebih satu jam, Satuan Reserse Kriminal Polres Kotawaringin Barat (Kobar) berhasil mengungkap kasus pembunuhan Siti Fatima, karyawan PT Sinar Alam Permai (SAP). Pelakunya ternyata sesama rekan kerja korban, bernama Yusuf Rohwandi.

Pelaku adalah cleaning service, tega membunuh Siti Fatima bekerja sebagai admin, Jumat (10/9/2021).

Korban yang tewas, kemudian dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Pelaku juga mengambil harta benda korban.

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah, Senin (13/9/2021).

Dibeberkan kapolres, kasus pembunuhan itu terungkap ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang tertimbun bahan bakar boiler di dalam gudang.

Polisi yang datang ke lokasi, langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, baik saksi maupun CCTV yang terpasang di tempat tersebut. Hingga akhirnya sekitar satu jam kemudian polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan itu.

Baca Juga :  Gegara Rokok, Taufik Rugi Ratusan Juta dan Alami Luka Bakar

Yusuf Rohwandi diamankan setelah polisi melihat dalam rekaman CCTV, sempat bersama korban. Dari dasar itulah polisi melakukan pemeriksaan secara intensif. Akhirnya pelaku mengakui bahwa dirinya membunuh Siti Fatima karena merasa sakit hati atas sikap dan omongan korban.

"Keduanya sempat terjadi adu mulut, pelaku yang tersinggung dan sakit hati langsung memukul korban di bagian leher dengan menggunakan tangan. Korban yang sempat sempoyongan, langsung dibogem," kata kapolres.

Mendapat pukulan berkali-kali, korban sempat berteriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut.

Pelaku justru semakin beringas memukuli korban, hingga terjatuh. “Setelah korban terjatuh, pelaku menginjak leher korban hingga korban diduga sudah kehabisan nafas dan meninggal,” lanjut kapolres.

Mengetahui korban sudah tak bergerak, pelaku yang panik langsung membawa mayat Siti Fatima ke gudang dan langsung menimbunnya dengan boiler.

 Usai melakukan aksinya, pelaku bersikap seperti biasa dan seolah-olah tidak pernah ada masalah. Kebetulan para karyawan yang biasa mendapatkan laporan terhadap korban hari itu tidak ada kabar sama sekali.

Baca Juga :  Ditpolairud Polda Kalteng Bantu Evakuasi Korban yang Diduga Keracunan

"Sontak seluruh karyawan panik dan kebingungan karena tidak seperti biasanya korban menghilang. Akhirnya dilakukan pencarian ke beberapa tempat dan sampai di lokasi penemuan juga tidak ditemukan korban,"ucapnya.

Setelah beberapa jam melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil, pihak perusahaan langsung melakukan pencarian ulang. Akhirnya setelah dicari hingga beberapa ruangan, salah satu karyawan berhasil menemukan korban. Kebetulan tempat untuk menimbun korban ini tidak dalam, sehingga masih terlihat pakaiannya. Perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berdasarkan rekaman cctv Pelaku dapat diringkus.

"Rupanya pelaku juga punya niat jahat. Usai membunuh korban, pelaku juga mencuri HP milik korban dan rencananya akan mengabarkan ke pihak keluarganya. Dan berencana ingin menyampaikan bahwa korban diculik dan akan minta uang tebusan," ucapnya.

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Hanya butuh kurang lebih satu jam, Satuan Reserse Kriminal Polres Kotawaringin Barat (Kobar) berhasil mengungkap kasus pembunuhan Siti Fatima, karyawan PT Sinar Alam Permai (SAP). Pelakunya ternyata sesama rekan kerja korban, bernama Yusuf Rohwandi.

Pelaku adalah cleaning service, tega membunuh Siti Fatima bekerja sebagai admin, Jumat (10/9/2021).

Korban yang tewas, kemudian dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Pelaku juga mengambil harta benda korban.

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah, Senin (13/9/2021).

Dibeberkan kapolres, kasus pembunuhan itu terungkap ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang tertimbun bahan bakar boiler di dalam gudang.

Polisi yang datang ke lokasi, langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, baik saksi maupun CCTV yang terpasang di tempat tersebut. Hingga akhirnya sekitar satu jam kemudian polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan itu.

Baca Juga :  Gegara Rokok, Taufik Rugi Ratusan Juta dan Alami Luka Bakar

Yusuf Rohwandi diamankan setelah polisi melihat dalam rekaman CCTV, sempat bersama korban. Dari dasar itulah polisi melakukan pemeriksaan secara intensif. Akhirnya pelaku mengakui bahwa dirinya membunuh Siti Fatima karena merasa sakit hati atas sikap dan omongan korban.

"Keduanya sempat terjadi adu mulut, pelaku yang tersinggung dan sakit hati langsung memukul korban di bagian leher dengan menggunakan tangan. Korban yang sempat sempoyongan, langsung dibogem," kata kapolres.

Mendapat pukulan berkali-kali, korban sempat berteriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut.

Pelaku justru semakin beringas memukuli korban, hingga terjatuh. “Setelah korban terjatuh, pelaku menginjak leher korban hingga korban diduga sudah kehabisan nafas dan meninggal,” lanjut kapolres.

Mengetahui korban sudah tak bergerak, pelaku yang panik langsung membawa mayat Siti Fatima ke gudang dan langsung menimbunnya dengan boiler.

 Usai melakukan aksinya, pelaku bersikap seperti biasa dan seolah-olah tidak pernah ada masalah. Kebetulan para karyawan yang biasa mendapatkan laporan terhadap korban hari itu tidak ada kabar sama sekali.

Baca Juga :  Ditpolairud Polda Kalteng Bantu Evakuasi Korban yang Diduga Keracunan

"Sontak seluruh karyawan panik dan kebingungan karena tidak seperti biasanya korban menghilang. Akhirnya dilakukan pencarian ke beberapa tempat dan sampai di lokasi penemuan juga tidak ditemukan korban,"ucapnya.

Setelah beberapa jam melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil, pihak perusahaan langsung melakukan pencarian ulang. Akhirnya setelah dicari hingga beberapa ruangan, salah satu karyawan berhasil menemukan korban. Kebetulan tempat untuk menimbun korban ini tidak dalam, sehingga masih terlihat pakaiannya. Perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berdasarkan rekaman cctv Pelaku dapat diringkus.

"Rupanya pelaku juga punya niat jahat. Usai membunuh korban, pelaku juga mencuri HP milik korban dan rencananya akan mengabarkan ke pihak keluarganya. Dan berencana ingin menyampaikan bahwa korban diculik dan akan minta uang tebusan," ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru