PALANGKA RAYA- Belum hilang diingatan aksi
adu argumen antara petugas Pos Check Poin PSBB di bawah Jembatan Kahayan dan
warga bernama Rusdiani yang kebetulan tak mengenakan masker. Video itu viral di
media sosial. Berbagai opini muncul di kolom komentar.
Rabu Pagi (13/5), anak dari Rusdiani
mendatangi pos lagi untuk meminta maaf atas perilaku ayahnya yang marah-marah
kepada petugas. Ia mengakui bahwa ayahnya itu temperamental.
“Anak dari Pak Rusdiani datang dan
meminta maaf. Yang bersangkutan juga memberikan masker kepada pengendara yang
kebetulan tak bermasker. Masker dititip kepada
petugas di Pos Check Point Bawah Jembatan Kahayan,” ujar Perwira Penanggung Jawab Pos Check Point
Bawah Jembatan Kahayan Kompol Wahyu Edi Priyanto, SH yang menerima beberapa
lembar masker dari anak Rusdiani.
Anak dari Rusdiani yang tak menyampakaikan
identitas diri tersebut berharap dikemudian
hari tidak ada lagi permasalahan dengan petugas yang menjalankan tugas
penerapan PSBB.
“Kami di pos menjalankan aturan PSBB.
Masyarakat juga harus memahami dengan mematuhi aturan yang sudah dituangkan di
perwali,” bebernya.
Untuk diketahui, pemandangan adu argument terjadi
saat dilaksanakan kegiatan penertiban masyarakat yang tidak menggunakan masker
dalam rangka PSBB Kota Palangka Raya. Pada saat berjalannya giat ada masyarakat
yg tidak menggunakan masker kemudian diminta KTPnya oleh personel Ditsabhara
Polda Kalteng.
Rusdiani tidak terima dan marah-marah karena
KTPnya diminta oleh anggota dan disuruh pulang untuk mengambil masker. Namun
orang tersebut menyampaikan bahwa motornya tidak ada bensinnya. Kemudian
anggota Ditsabhara Polda Kalteng tersebut menyampaikan ke Padal Pos Check Point
Bawah Jembatan Kahayan Iptu Andra Dwi.
Andra menjelaskan bahwa kalau tidak
mengenakan masker KTP diamankan sementara sampai yang bersangkutan mengambil
masker. Tetapi orang tersebut masih tidak terima dan marah-marah. Kemudian
Andra menanggapi dengan nada tinggi juga untuk memberikan penegasan.
“Munculnya video
itu hanya sepotong. Tidak menjabarkan rangkaian peristiwa dari awal,”
jelasnya.