30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Saling Sindir di Medsos, 4 Biduan Didamaikan di Mapolres Katingan

KASONGAN-Subbaghumas Polres Katingan mempertemukan empat penyanyi
dangdut artis Katingan dan merukunkan kembali setelah saling sindir status di
media sosial (medsos), Rabu (12/2) sekira pukul 12.00 WIB. Bertempat di
Mapolres Katingan, keempat penyanyi tersebut dimintai keterangan dan dilakukan
mediasi untuk berdamai.

Akibat permasalahan pribadi dan
pekerjaan, SW (28), SD (25), Pr (29) dan DA (25) saling berbalas status serta
saling sindir hingga menyebutkan nama salah satu di antara mereka di Facebook.
Setelah dilakukan mediasi oleh Humas Polres Katingan, akhirnya mereka menyadari
kesalahan dan saling memaafkan.

Bamin Subbag Humas Polres
Katingan Brigpol Adi Rahim mengatakan, mereka menggunakan medsos sebagai alat
untuk meluapkan emosi. Asal mula permasalahannya adalah masalah pribadi dan
pekerjaan sesama profesi artis lokal Kabupaten Katingan yang berujung saling
sindir.

Baca Juga :  Penyidik Polda Kalteng Bantah Lakukan Penangkapan dan Kekerasan terhad

“Saat ini mereka sudah berdamai
dan rukun kembali. Di antara mereka tidak akan memperpanjang masalahnya lagi
dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulanginya kembali,” bebernya.

Subbaghumas, mengingatkan kepada
warganet agar bijak bermedsos, karena medsos adalah ruang publik yang dapat
diakses oleh semua kalangan. “Mari bijak bermedsos, gunakan untuk hal-hal yang
positif sesuai dengan UU ITE yang mengatur dalam bermedsos,” imbaunya. (hms/ami/nto)

KASONGAN-Subbaghumas Polres Katingan mempertemukan empat penyanyi
dangdut artis Katingan dan merukunkan kembali setelah saling sindir status di
media sosial (medsos), Rabu (12/2) sekira pukul 12.00 WIB. Bertempat di
Mapolres Katingan, keempat penyanyi tersebut dimintai keterangan dan dilakukan
mediasi untuk berdamai.

Akibat permasalahan pribadi dan
pekerjaan, SW (28), SD (25), Pr (29) dan DA (25) saling berbalas status serta
saling sindir hingga menyebutkan nama salah satu di antara mereka di Facebook.
Setelah dilakukan mediasi oleh Humas Polres Katingan, akhirnya mereka menyadari
kesalahan dan saling memaafkan.

Bamin Subbag Humas Polres
Katingan Brigpol Adi Rahim mengatakan, mereka menggunakan medsos sebagai alat
untuk meluapkan emosi. Asal mula permasalahannya adalah masalah pribadi dan
pekerjaan sesama profesi artis lokal Kabupaten Katingan yang berujung saling
sindir.

Baca Juga :  Penyidik Polda Kalteng Bantah Lakukan Penangkapan dan Kekerasan terhad

“Saat ini mereka sudah berdamai
dan rukun kembali. Di antara mereka tidak akan memperpanjang masalahnya lagi
dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulanginya kembali,” bebernya.

Subbaghumas, mengingatkan kepada
warganet agar bijak bermedsos, karena medsos adalah ruang publik yang dapat
diakses oleh semua kalangan. “Mari bijak bermedsos, gunakan untuk hal-hal yang
positif sesuai dengan UU ITE yang mengatur dalam bermedsos,” imbaunya. (hms/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru