PALANGKA RAYA โ Kasus
pemenggalan kepala yang menimpa bocah usia 12 tahun di Desa Tumbang Mahup, Kabupaten
Katingan, akhirnya terungkap. Dokter forensik dari RSUD Doris Sylvanus beberkan
kondisi korban saat otopsi.
Setelah dinyatakan hilang pada
hari Selasa (3/12), tubuh Hermanto (12) akhirnya ditemukan oleh warga pada hari
Jumat (6/12). Namun tragis jenazah dari anak yang masih duduk dibangku sekolah
dasar tersebut ditemukan tanpa kepala.
Setelah dievakuasi, jenazah
Hermanto dibawa RSUD Doris Sylvanus untuk otopsi pada hari Sabtu pagi.
Dokter Forensik RSUD Doris
Sylvanus Ika Brilianti didampingi Kabid Humas Polda Kalteng Hendra Rochmawan di
ruangan Bidhumad Polda Kalteng. Senin (9/12), menuturkan kondisi korban saat
dilakukannya pemeriksaan forensic.
Dia mengungkapkan, kemungkinan
korban sudah meninggal setelah pembunuhan pada siang hari setelah ia pamit.
Korban sudah meninggal kurang lebih tiga hari. Termasuk menerangkan kondisi korban serta luka dibagian anus.
Menurut informasi yang dihimpun
dari para saksi, tersangka diduga mempunyai kelainan seks. Dengan adanya
bukti-bukti yang mengarah terhadap tindak pencabulan terlebih dahulu oleh
tersangka sebelum dibunuh.
Saat ini pelaku sudah
diamankan dan dalam perjalanan menuju Mapolda Palangka Raya untuk penyidikan
lebih lanjut. (ard)