27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dugaan Kuat, Kematian Ilan di SMA Perintis karena Jatuh dari Plafon

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Hasil visum yang dilakukan oleh dokter forensik di RS
Doris Sylvanus terkait penemuan mayat membusuk di ruang kelas SMA Perintis Palangka
Raya, menghasilkan titik temu.

Dugaan
kuat penyebab kematian pria yang jasadnya sudah membusuk selama berhari-hari
itu dikarenakan pendarahan di otak.

Ya,
jasad mengenaskan yang diketahui bernama Liansyah alias Ilan (50) itu, telah
ditemukan warga di ruang kelas SMA Perintis Jalan Bengaris, Kota Palangka Raya,
Senin (31/8) pagi.

Saat
dilakukan penyidikan atas kematian korban, kepolisian menemukan adanya
pendarahan di otak karena hantaman benda tumpul di kepala pelipis sebelah
kanan.

Setelah
melaksanakan visum, petugas melakukan olah tkp lanjutan di lokasi. Dari hasil
olah tkp itu, Unit Identifikasi mendapatkan hasil bahwa korban terjatuh dari
plafon.

Baca Juga :  Tiga Jenazah Dipulangkan ke Medan

Kasatreskrim
Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung membenarkan bahwa korban mengalami
pendarahan dikarenakan benturan di kepala akibat jatuh dari atap plafon.

“Itu
terbukti dengan adanya patahan kayu dan plafon tepat di atas korban terjatuh.
Bekas darah yang kering juga kita temukan di tempat dia jatuh,” terangnya,
Selasa (1/9).

 

Untuk
itu, Kasat menegaskan bahwa tidak ada unsur kriminalitas atau memang murni
kecelakaan atas kejadian ini. Menurut warga setempat Liansyah dinilai memiliki
gangguan kejiwaan.

 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Hasil visum yang dilakukan oleh dokter forensik di RS
Doris Sylvanus terkait penemuan mayat membusuk di ruang kelas SMA Perintis Palangka
Raya, menghasilkan titik temu.

Dugaan
kuat penyebab kematian pria yang jasadnya sudah membusuk selama berhari-hari
itu dikarenakan pendarahan di otak.

Ya,
jasad mengenaskan yang diketahui bernama Liansyah alias Ilan (50) itu, telah
ditemukan warga di ruang kelas SMA Perintis Jalan Bengaris, Kota Palangka Raya,
Senin (31/8) pagi.

Saat
dilakukan penyidikan atas kematian korban, kepolisian menemukan adanya
pendarahan di otak karena hantaman benda tumpul di kepala pelipis sebelah
kanan.

Setelah
melaksanakan visum, petugas melakukan olah tkp lanjutan di lokasi. Dari hasil
olah tkp itu, Unit Identifikasi mendapatkan hasil bahwa korban terjatuh dari
plafon.

Baca Juga :  Tiga Jenazah Dipulangkan ke Medan

Kasatreskrim
Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung membenarkan bahwa korban mengalami
pendarahan dikarenakan benturan di kepala akibat jatuh dari atap plafon.

“Itu
terbukti dengan adanya patahan kayu dan plafon tepat di atas korban terjatuh.
Bekas darah yang kering juga kita temukan di tempat dia jatuh,” terangnya,
Selasa (1/9).

 

Untuk
itu, Kasat menegaskan bahwa tidak ada unsur kriminalitas atau memang murni
kecelakaan atas kejadian ini. Menurut warga setempat Liansyah dinilai memiliki
gangguan kejiwaan.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru