25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Karyawan PT WSL Tewas Dikapak

KUALA PEMBUANG – Tragis nasib yang menimpa Toni Hermawan (33). Pria
yang bekerja sebagai buruh sawit itu ditemukan sekarat dengan kondisi tubuh
berlumuran darah di mess karyawan PT Wana Sawit Lestari (WSL) 1 Afdeling 88
Blok H 40, Dusun Natai Tabuk, Desa Pembuang Hulu 1, Kecamatan Hanau Kabupaten
Seruyan, Minggu (30/6).

Sejumlah luka terdapat di tubuh
Toni akibat tebasan senjata tajam. Meski saat ditemukan masih bernafas, namun saat
dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit di Pangkalan Bun, Toni akhirnya
menghembuskan nafas terakhir.

“Korban meninggal karena diduga kehabisan
darah dan luka yang sangat parah akibat tebasan senjata tajam jenis kapak,”
kata Kasatreskrim Polres Seruyan, Iptu Wahyu S Budiarjo, Senin (1/7/2019).

Sementara pelaku bernama Yunus
(39), berhasil diamankan warga usai melakukan aksi sadisnya.

Baca Juga :  Dit Sabhara Polda Kalteng BKO Menuju Bartim

“Untuk motif saat ini masih
kami dalami, karena tersangka masih labil dan rencana tersangka akan kita bawa
ke Psikiater untuk di riksa kejiwaannya,” kata Wahyu.

Menurut keterangan sejumlah
saksi, lanjut Wahyu, sebelum kejadian warga sempat melihat Yunus berlari dari
arah ujung jalan perumahan di Blok H40 dengan membawa kapak. Namun saat itu
warga tak sempat mengikutinya, karena pria tersebut berlari lebih cepat.

Yunus kemudian terlihat masuk ke
rumah korban. Dan tidak lama kemudian warga mendengar suara teriakan minta
tolong dari dalam rumah.

Mendengar teriakan itu, sejumlah
warga langsung mendatangi arah sumber suara. Dan ketika sampai di depan rumah, Yunus
keluar dari dalam rumah dengan membawa kapak yang berlumur darah.

Baca Juga :  Pasutri Pengedar Sabu Menitikan Air Mata Saat Sidang

Melihat hal tersebut, warga pun
berupaya untuk memegang pelaku dengan cara merangkulnya hingga dengan spontan
pelaku pun membuang kapak yang di pegang tersebut ke arah semak-semak disamping
rumah korban.

“Setelah berhasil menenangkan
pelaku, warga yang berada di lokasi pun mencoba masuk ke dalam mes dan ternyata
korban sudah dalam keadaan berlumuran darah,” ujarnya.

Korban kemudian langsung dibawa
ke poliklinik kebun PT WSSL I agar mendapatkan perawatan medis. Namun karena
luka parah yang diderita, korban akhirnya dirujuk ke RS di Pangkalan Bun agar
bisa mendapat perawatan lebih intensif. Sayangnya, dalam perjalanan tersebut,
korban meninggal dunia. (ais/ol/nto)

KUALA PEMBUANG – Tragis nasib yang menimpa Toni Hermawan (33). Pria
yang bekerja sebagai buruh sawit itu ditemukan sekarat dengan kondisi tubuh
berlumuran darah di mess karyawan PT Wana Sawit Lestari (WSL) 1 Afdeling 88
Blok H 40, Dusun Natai Tabuk, Desa Pembuang Hulu 1, Kecamatan Hanau Kabupaten
Seruyan, Minggu (30/6).

Sejumlah luka terdapat di tubuh
Toni akibat tebasan senjata tajam. Meski saat ditemukan masih bernafas, namun saat
dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit di Pangkalan Bun, Toni akhirnya
menghembuskan nafas terakhir.

“Korban meninggal karena diduga kehabisan
darah dan luka yang sangat parah akibat tebasan senjata tajam jenis kapak,”
kata Kasatreskrim Polres Seruyan, Iptu Wahyu S Budiarjo, Senin (1/7/2019).

Sementara pelaku bernama Yunus
(39), berhasil diamankan warga usai melakukan aksi sadisnya.

Baca Juga :  Dit Sabhara Polda Kalteng BKO Menuju Bartim

“Untuk motif saat ini masih
kami dalami, karena tersangka masih labil dan rencana tersangka akan kita bawa
ke Psikiater untuk di riksa kejiwaannya,” kata Wahyu.

Menurut keterangan sejumlah
saksi, lanjut Wahyu, sebelum kejadian warga sempat melihat Yunus berlari dari
arah ujung jalan perumahan di Blok H40 dengan membawa kapak. Namun saat itu
warga tak sempat mengikutinya, karena pria tersebut berlari lebih cepat.

Yunus kemudian terlihat masuk ke
rumah korban. Dan tidak lama kemudian warga mendengar suara teriakan minta
tolong dari dalam rumah.

Mendengar teriakan itu, sejumlah
warga langsung mendatangi arah sumber suara. Dan ketika sampai di depan rumah, Yunus
keluar dari dalam rumah dengan membawa kapak yang berlumur darah.

Baca Juga :  Pasutri Pengedar Sabu Menitikan Air Mata Saat Sidang

Melihat hal tersebut, warga pun
berupaya untuk memegang pelaku dengan cara merangkulnya hingga dengan spontan
pelaku pun membuang kapak yang di pegang tersebut ke arah semak-semak disamping
rumah korban.

“Setelah berhasil menenangkan
pelaku, warga yang berada di lokasi pun mencoba masuk ke dalam mes dan ternyata
korban sudah dalam keadaan berlumuran darah,” ujarnya.

Korban kemudian langsung dibawa
ke poliklinik kebun PT WSSL I agar mendapatkan perawatan medis. Namun karena
luka parah yang diderita, korban akhirnya dirujuk ke RS di Pangkalan Bun agar
bisa mendapat perawatan lebih intensif. Sayangnya, dalam perjalanan tersebut,
korban meninggal dunia. (ais/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru