33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bus Yessoe Terbalik, Begini Penjelasan Pemiliknya

PANGKALAN BUN – Kecelakaan bus Yessoe yang terguling dan terbalik
ruas trans kalimantan, tepatnya simpang PT GCM, Desa Penopa Kabupaten Lamandau
Senin (1/7/2019) pagi, menelan sejumlah korban jiwa. Setidaknya 3 orang
dipastikan tewas di tempat dan puluhan lainnya mengalami luka-luka baik berat
maupun ringan.

Belum diketahui secara pasti
penyebab kecelakaan tragis tersebut. Aparat kepolisian dari Polres Lamandau
yang menanganinya, masih melakukan penyelidikan intensif.

Sementara itu, pemilik PO Yessoe
Travel, Mersie Subagyo yang dikonfirmasi wartawan di Pangkalan Bun mengatakan, pihaknya
baru mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 11.00 Wib. Sementara peristiwa
lakalantas itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wib

Mersie pun mengaku belum bisa
memberikan keterangan penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan bus Yessoe itu.

Baca Juga :  Heboh, Mayat Perempuan Ditemukan di Parit

“Ketika kami dapat kabar
kecelakaan itu sekitar pukul 11.00 Wib tadi, suami saya bersama beberapa orang langsung
meluncur ke lokasi untuk melakukan tindakan. Jadi kami juga masih belum
mendapatkan informasi secara pasti, karena tim baru siang ini berangkat,”
ujarnya.

(Baca juga: Bus
Yessoe Bawa 45 Penumpang Terbalik, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka
)

Menurut Mersie, terlambatnya
informasi terjadinya lakalantas itu karena memang di lokasi kejadian, sinyal
jaringan seluler sangat sulit. Bahkan tidak terjangkau.

Namun demikan dia menegaskan, terkait
dengan bus yang mengalami kecelakaan, pihaknya memastikan kondisinya adalah laik
jalan.

“Kami selalu melakan SOP
sebelum berangkat, selalu wajib melakukan pengecekan dan pemeriksaan kelaikan
bus maupun awak bus. Sejauh ini, saat berangkat kemarin tidak ada masalah yang
berarti,” ujarnya.

Baca Juga :  Barbuk Tak Ada, Dua Orang yang Ditangkap di Ponton Direhabilitasi

Lebih lanjut diungkapkan Mersie,
bus nahas itu sebelumnya dicarter untuk membawa calon karyawan sebuah
perusahaan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Bus menjemput calon
karyawan yang berjumlah 43 orang itu pada Minggu (30/6/2019).

Bus seharusnya berangkat pada
Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Tetapi terjadi keterlambatan pesawat dari
Medan yang membawa ke-43 penumpang, sehingga baru berangkat dari Pontianak pada
sekitar pukul 21.00 WIB.

“Untuk jumlah penumpang sendiri 43
orang dan empat awak bus. Sementara hanya itu yang bisa kami berikan informasi,
nanti selanjutnya akan lakukan jumpa pers. Mohon bersabar dan kami sudah
melakukan tindakan dengan cepat,” pungkasnya. (son/ol/nto)

PANGKALAN BUN – Kecelakaan bus Yessoe yang terguling dan terbalik
ruas trans kalimantan, tepatnya simpang PT GCM, Desa Penopa Kabupaten Lamandau
Senin (1/7/2019) pagi, menelan sejumlah korban jiwa. Setidaknya 3 orang
dipastikan tewas di tempat dan puluhan lainnya mengalami luka-luka baik berat
maupun ringan.

Belum diketahui secara pasti
penyebab kecelakaan tragis tersebut. Aparat kepolisian dari Polres Lamandau
yang menanganinya, masih melakukan penyelidikan intensif.

Sementara itu, pemilik PO Yessoe
Travel, Mersie Subagyo yang dikonfirmasi wartawan di Pangkalan Bun mengatakan, pihaknya
baru mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 11.00 Wib. Sementara peristiwa
lakalantas itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wib

Mersie pun mengaku belum bisa
memberikan keterangan penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan bus Yessoe itu.

Baca Juga :  Heboh, Mayat Perempuan Ditemukan di Parit

“Ketika kami dapat kabar
kecelakaan itu sekitar pukul 11.00 Wib tadi, suami saya bersama beberapa orang langsung
meluncur ke lokasi untuk melakukan tindakan. Jadi kami juga masih belum
mendapatkan informasi secara pasti, karena tim baru siang ini berangkat,”
ujarnya.

(Baca juga: Bus
Yessoe Bawa 45 Penumpang Terbalik, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka
)

Menurut Mersie, terlambatnya
informasi terjadinya lakalantas itu karena memang di lokasi kejadian, sinyal
jaringan seluler sangat sulit. Bahkan tidak terjangkau.

Namun demikan dia menegaskan, terkait
dengan bus yang mengalami kecelakaan, pihaknya memastikan kondisinya adalah laik
jalan.

“Kami selalu melakan SOP
sebelum berangkat, selalu wajib melakukan pengecekan dan pemeriksaan kelaikan
bus maupun awak bus. Sejauh ini, saat berangkat kemarin tidak ada masalah yang
berarti,” ujarnya.

Baca Juga :  Barbuk Tak Ada, Dua Orang yang Ditangkap di Ponton Direhabilitasi

Lebih lanjut diungkapkan Mersie,
bus nahas itu sebelumnya dicarter untuk membawa calon karyawan sebuah
perusahaan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Bus menjemput calon
karyawan yang berjumlah 43 orang itu pada Minggu (30/6/2019).

Bus seharusnya berangkat pada
Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Tetapi terjadi keterlambatan pesawat dari
Medan yang membawa ke-43 penumpang, sehingga baru berangkat dari Pontianak pada
sekitar pukul 21.00 WIB.

“Untuk jumlah penumpang sendiri 43
orang dan empat awak bus. Sementara hanya itu yang bisa kami berikan informasi,
nanti selanjutnya akan lakukan jumpa pers. Mohon bersabar dan kami sudah
melakukan tindakan dengan cepat,” pungkasnya. (son/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru