27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Koyem-Sigit Pamer Kemesraan, Makin Menguatkan Dugaan Berpasangan di Pilgub Kalteng 2024?

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Dinamika perpolitikan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 kian riuh. Sejumlah sosok mulai dipasang-pasangkan satu sama lain. Namun baru-baru ini, beredar foto pertemuan antara petinggi PDIP, Sigit K Yunianto, dan petinggi Partai Demokrat, H Nadalsyah alias Koyem, di grup-grup WhatsApp.

Pamer kemesraan ini makin menguatkan dugaan bahwa mereka akan berpasangan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2024 ini. Saat dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup prokalteng.co), Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto, hanya memberikan respons singkat.

Ketika dikirimkan foto umbar kemesraan yang tersebar itu, dan ditanyakan terkait implikasi berupa adanya potensi koalisi antara PDIP dan Demokrat di Pilkada Kalteng, Sigit, hanya menjawab singkat saja. “Biasa saja,” ucap Sigit saat dihubungi Kalteng Pos lewat WhatsApp, Sabtu (20/7).

Saat ditanya apa agenda pertemuan tersebut dan pembahasan apa saja yang dilakukan di dalamnya, Sigit tak memberikan jawaban. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, H Nadalsyah alias Koyem, saat ditanya Kalteng Pos perihal gambar itu, serta implikasi potensi koalisi PDIP dan Demokrat dalam pilkada Kalteng, berkomentar cukup gamblang. “Insya Allah,” balas Koyem merespons pertanyaan Kalteng Pos perihal adanya sinyal koalisi antara Partai Demokrat dan PDIP dalam pilkada Kalteng.

Baca Juga :  Mahfud MD Ingin Reformasi Aparat dan Penegak Hukum untuk Selesaikan Masalah Adat

Saat ditanya apa agenda pertemuan tersebut dan pembahasan apa saja di dalamnya, Koyem menyebut dibahas perihal pekerjaan yang dilakukan, termasuk dibahas terkait rekomendasi berbagai calon kepala daerah. “Ada juga dibicarakan masalah rekom,” ucap mantan bupati Barito Utara dua periode ini.

Lalu, perihal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng, menjawab potensi dirinya berpasangan dengan kader PDIP Sigit K Yunianto, yang mana potensi ini diperkuat dengan beredarnya banyak poster yang memasangkan dirinya dengan sosok Sekretaris DPD PDIP Kalteng tersebut, Koyem menyebut sedang diusahakan.

“Lagi diusahakan, terima kasih,” pungkas Koyem.

Mencoba menginterpretasikan pertemuan, pengamat politik Farid Zaky Yopiannor berpendapat, memang ada potensi jika PDIP dan Demokrat berkoalisi di Pilkada Kalteng. Namun, jika menarik kesimpulan tersebut dari foto kemesraan yang beredar itu saja tidak cukup kuat. Pendapat itu bakal kuat jika dalam foto ada pihak dari dewan pimpinan pusat (DPP) kedua partai.

Baca Juga :  Maju di Pilkada Kalteng, H. Nuryakin Daftar ke Gerindra dan Nasdem

“Kalau foto itu ada perwakilan dari DPP, itu tentu semakin menunjukkan kalau rekomendasi dari pusat turun ke mereka. Kalau begini kan menunjukkan koalisi di tataran lokal,” ujar Direktur Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute ini, kemarin (20/7).

Menurut Zaky, jika koalisi antara PDIP dan Demokrat terbentuk, akan mengonfirmasi bahwa tidak ada hambatan antara kedua partai untuk bersatu. Sebab, jika dilihat di level nasional, petinggi kedua partai, dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri, identik dengan gesekan.

“Berarti ini menunjukkan bahwa kontestasi politik lokal kita sangat dinamis, apapun halangannya, selama kepentingan itu bisa bertemu pada satu titik, ya mungkin oke bagi mereka,” ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini. (dan/uni/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Dinamika perpolitikan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 kian riuh. Sejumlah sosok mulai dipasang-pasangkan satu sama lain. Namun baru-baru ini, beredar foto pertemuan antara petinggi PDIP, Sigit K Yunianto, dan petinggi Partai Demokrat, H Nadalsyah alias Koyem, di grup-grup WhatsApp.

Pamer kemesraan ini makin menguatkan dugaan bahwa mereka akan berpasangan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2024 ini. Saat dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup prokalteng.co), Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto, hanya memberikan respons singkat.

Ketika dikirimkan foto umbar kemesraan yang tersebar itu, dan ditanyakan terkait implikasi berupa adanya potensi koalisi antara PDIP dan Demokrat di Pilkada Kalteng, Sigit, hanya menjawab singkat saja. “Biasa saja,” ucap Sigit saat dihubungi Kalteng Pos lewat WhatsApp, Sabtu (20/7).

Saat ditanya apa agenda pertemuan tersebut dan pembahasan apa saja yang dilakukan di dalamnya, Sigit tak memberikan jawaban. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, H Nadalsyah alias Koyem, saat ditanya Kalteng Pos perihal gambar itu, serta implikasi potensi koalisi PDIP dan Demokrat dalam pilkada Kalteng, berkomentar cukup gamblang. “Insya Allah,” balas Koyem merespons pertanyaan Kalteng Pos perihal adanya sinyal koalisi antara Partai Demokrat dan PDIP dalam pilkada Kalteng.

Baca Juga :  Mahfud MD Ingin Reformasi Aparat dan Penegak Hukum untuk Selesaikan Masalah Adat

Saat ditanya apa agenda pertemuan tersebut dan pembahasan apa saja di dalamnya, Koyem menyebut dibahas perihal pekerjaan yang dilakukan, termasuk dibahas terkait rekomendasi berbagai calon kepala daerah. “Ada juga dibicarakan masalah rekom,” ucap mantan bupati Barito Utara dua periode ini.

Lalu, perihal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng, menjawab potensi dirinya berpasangan dengan kader PDIP Sigit K Yunianto, yang mana potensi ini diperkuat dengan beredarnya banyak poster yang memasangkan dirinya dengan sosok Sekretaris DPD PDIP Kalteng tersebut, Koyem menyebut sedang diusahakan.

“Lagi diusahakan, terima kasih,” pungkas Koyem.

Mencoba menginterpretasikan pertemuan, pengamat politik Farid Zaky Yopiannor berpendapat, memang ada potensi jika PDIP dan Demokrat berkoalisi di Pilkada Kalteng. Namun, jika menarik kesimpulan tersebut dari foto kemesraan yang beredar itu saja tidak cukup kuat. Pendapat itu bakal kuat jika dalam foto ada pihak dari dewan pimpinan pusat (DPP) kedua partai.

Baca Juga :  Maju di Pilkada Kalteng, H. Nuryakin Daftar ke Gerindra dan Nasdem

“Kalau foto itu ada perwakilan dari DPP, itu tentu semakin menunjukkan kalau rekomendasi dari pusat turun ke mereka. Kalau begini kan menunjukkan koalisi di tataran lokal,” ujar Direktur Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute ini, kemarin (20/7).

Menurut Zaky, jika koalisi antara PDIP dan Demokrat terbentuk, akan mengonfirmasi bahwa tidak ada hambatan antara kedua partai untuk bersatu. Sebab, jika dilihat di level nasional, petinggi kedua partai, dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri, identik dengan gesekan.

“Berarti ini menunjukkan bahwa kontestasi politik lokal kita sangat dinamis, apapun halangannya, selama kepentingan itu bisa bertemu pada satu titik, ya mungkin oke bagi mereka,” ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini. (dan/uni/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru